“Malah saya pernah lihat ada yang pakai aki mobil sebagai pemberat,” tukas Mukhlisin alias Ocien, mekanik Gofai Racing Team (GRT), Jakarta.
Mirisnya lagi, penempatannya asal ada lokasi yang kosong di bagian motor.
Pengikat bebannya juga hanya mengandalkan insulok (kabel ties).
“Kami pernah coba pasang pemberat di ujung rangka belakang Efeknya motor cenderung mudah standing dan bagian belakang jadi liar saat start,” papar Ocien.
Solusinya bisa saja mekanik mengganti atau memodifikasi sasis motor dengan yang lebih berat.
Tapi, fenomena yang terjadi di lapangan, kan satu motor jokinya gontaganti.
Berat badan joki yang satu dengan yang lain berbeda-beda, tukas Indra Gunawan, bos GF Racing Team.
Atikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 780 th 2014
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR