MOTOR Plus-Online.com - Tiap baut punya batasan kekencangan.
Kurang dari batas itu, akibatnya bisa kendur ketika dipakai.
Lebih dari itu, punya konsekuensi baut atau mur menjadi dol bahkan patah.
Misalnya untuk mur di kepala silinder Honda Scoopy FI.
Skubek retro injeksi ini punya batasan torsi 8 N.m atau 1,8 kgf.m buat mur silinder head-nya.
Baca Juga : Nah, Harga Matic Ini Lebih Murah dari Yamaha NMAX Berfitur Canggih Dijual di Indonesia
Baca Juga : Berburu Helm Branded Seken Setengah Harga, Gerainya Sederhana
Sedangkan untuk bautnya, 12 N.m atau 1,2 kgf.m.
Buat ketahui keakuratan torsi pengencangan, kudu pakai kunci momen alias kunci torsi.
Sayangnya belum tentu semua bengkel umum atau sobat punya, karena harga kuncinya yang cukup mahal.
"Jika memang tools terbatas, masih ada cara lain yang bisa digunakan. Yaitu, menambahkan sekitar 1/8 putaran lagi setelah dikencangkan pakai tangan," ungkap Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM).
Baca Juga : Mau Beli Helm Branded Seken? Perhatikan Kondisi Ini Biar Gak Ketipu
Caranya begini! Masukkan mur atau baut pakai tangan lebih dulu.
Jangan langsung gunakan kunci.
Pakai tangan karena lebih sensitif buat merasakan putaran ulir.
Setelah masuk atau diputar 2/3 ulir, lanjutkan memutarnya pakai kunci hingga kencang.
Jika sudah kencang, barulah tambahkan 1/8 putaran lagi.
"Tetapi, ketika mengencangkan, kunci tidak boleh disambung. Karena kekuatan pengencangannya pasti berbeda.
Tiap produsen kunci sudah mempertimbangkan aspek ini. Ambil contoh, panjang kunci 12 mm dengan 22 mm, pasti berbeda ukuran," tutup Edhi.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR