Resahkan Warga, Pemotor Gak Tau Malu Lawan Arah di Depok Bikin Macet

Indra Fikri - Jumat, 19 April 2019 | 20:30 WIB
Instagram/@jktinfo
Ilustrasi pengendara motor lawan arah

MOTOR Plus-online.com - Puluhan pengendara motor setiap harinya nekat melawan arah.

Para pelanggar yang kerap lawan arah ditemukan di Jl. Dewi Sartika, Pancoran Mas, Kota Depok, yang sudah diterapkan satu arah.

Pengamatan dari TribunJakarta.com selama 30 menit di lokasi, sedikitnya ada 20 pengendara motor yang melawan arah.

Pengendara motor yang melawan arah tersebut, kebanyakan datang dari arah Jl. Kartini Raya.

Baca Juga : Kocak, Video Ban Motor Honda Supra Diganti Per, Ditonton 17,8 Juta Orang

Baca Juga : Bikin Penasaran, Begini Tampang Matic 150 Cc Terbaru yang Lebih Murah dari NMAX, Rangkanya Aja Baja

Deri (38) pedagang ketoprak yang tengah mangkal disekitar lokasi menuturkan, pelanggaran tersebut terjadi ketika sistem satu arah mulai diberlakukan di jalan tersebut.

"Sejak setahun belakangan kurang lebihnya berlaku sistem satu arah, nah mulai saat itu banyak pengendara yang lawan arah di jalan ini," ucap Deri di lokasi, Jumat (19/4/2019).

Deri menuturkan, kerap kali pengendara motor yang melawan arah tersebut menimbulkan kemacetan.

"Jalan ini kan ramai terus, apalagi kalau pagi dan sore jam orang mau berangkat dan pulang kerja, sudah macet ditambah banyak lawan arah jadi semerawut," ujarnya.

Baca Juga : Nah, Harga Matic Ini Lebih Murah dari Yamaha NMAX Berfitur Canggih Dijual di Indonesia

Terakhir, ia menuturkan tidak adanya petugas lalu lintas baik dari Kepolisian atau pun Dinas perhubungan di sekitar lokasi.

Itu yang menjadi penyebab banyaknya pengendara motor berani melawan arah.

"Sebenarnya kalau ada petugas itu yang lawan arah pada ngga berani, makanya ini banyak yang lawan arah karena sedang tidak ada petugas," katanya.

Tribun Jakarta
Motor lawan arah di Pancoran Mas, Depok

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bikin Macet, Warga Keluhkan Pengendara Motor Nekat Lawan Arah di Jalan Dewi Sartika Depok

Source : Tribun Jakarta
Penulis : Indra Fikri
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular