MOTOR Plus-online.com - Walaupun sudah stop produksi, ternyata masih banyak pengguna motor bermesin 2-tak.
Walau terbilang mudah perawatannya, tapi raungan suara knalpot harus tetap dijaga biar garing terus.
Seiring pemakaian, knalpot motor 2-tak suaranya jadi tidak garing lagi.
Penyakit seperti ini memang hal yang lumrah terjadi di knalpot motor 2-tak.
Baca Juga : Ancaman Pasal Berlapis untuk Pembuat Polisi Tidur, Dendanya Mencapai Rp 24 Juta
Baca Juga : Jangan Sembarangan Bikin Polisi Tidur, Bisa Dipenjara 1 Tahun dan Dendanya Mahal
Penyebab utamanya adalah karena penumpukan oli pada perut knalpot.
"Oli itu yang bikin suara knalpot jadi agak tebal dan enggak gemerincing lagi," kata Puas Yulia Setiawan, owner WRC (Wawan Racing Concept) di Depok, Jawa Barat.
"Makanya setiap enam bulan sekali harus dibersihkan pakai sikat kawat," ujar pria yang akrab disapa Wawan WRC ini.
Biasanya penumpukan oli terjadi di perut dan leher knalpot 2-tak.
Baca Juga : Harga Lebih Murah, Matic 150 Cc Terbaru Ini Punya Pilihan Warna Sama dengan Yamaha NMAX
Bagi yang belum tahu, perut knalpot 2-tak berada di bawah.
Posisinya mengembung persis seperti perut ikan.
Untuk menghilangkan bekas-bekas oli juga dibutuhkan bensin.
"Biar lebih afdol bisa dimasukan bensin atau carbon cleaner," pungkasnya.
Baca Juga : Bengis, Video Raungan Suara Yamaha XMAX 300 Cc, Sekali Ngegas Loncat
Baca Juga : Motor Honda Revo Berantakan Digilas Bus, Seorang PNS Tutup Usia, Gara-gara Jalan Rusak
Oya, beda bahan knalpot racing buat motor dua tak berbeda juga suara yang dihasilkan.
"Kalau bahannya pakai Stainless Steel suara yang dihasilkan lebih kering dan garing," ujar Wawan WRC.
"Tapi kalau pakai plat Galvanis suaranya jadi rada tebal dan sedikit ngebass," ujar pria kelahiran Purbalingga ini.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR