MOTOR Plus-online.com - Chopper, asal kata dari chop (memotong).
Ya, itu yang harus dilakukan untuk membuat motor chopper.
Rangka harus dipotong, biasanya mulai dari sub frame hingga ke belakang habis dibabat.
Lalu dibikin rangka baru sesuai konsep.
Baca Juga : Ribut Knalpot Brong, Video Polda Jateng Diprotes Karena Menyebut Knalpot Tidak Standar.
Baca Juga : Bikin Mual, Pemotor Kesal Jalan di Palmerah Kebanyakan Polisi Tidur, Netizen Adu Argumen
“Konsep ini, memang punya ciri rangka yang rigid. Makanya, sasis atau rangka belakang harus dipotong dan dibikin ulang dengan konsep rigid," buka Aris, builder dari Puspa Kediri Custom (PKC).
"Sebelum memulai itu semua, kita harus memikirkan bagaimana konsep desain hingga budget yang akan dialokasikan untuk membuat motor ini,” tambahnya.
Banyak referensi yang bisa didapatkan, mulai dari melihat karya-karya builder lokal hingga mancanegara.
Setelah itu, masuk ke tahap pemilihan bahan, baik untuk frame maupun aksesoris yang akan digunakan.
Baca Juga : Empat Pemuda Kejang-kejang Bukan Karena Kopi Tapi Minum Excimer, Obat Apa Sih?
Ini merupakan salah satu tahap penting untuk membuat motor chopper ini.
“Yang paling utama adalah, memilih bahan dan diameter pipa rangka yang akan digunakan. Baiknya, diameter rangka harus menyesuaikan dengan basic mesin yang digunakan," lanjutnya
"Tentunya, ini berpengaruh dengan estetika motor yang akan dibuat. Untuk small engine, biasanya maksimal diameter lingkar luar dari pipa rangka hingga 32 mm," ungkap Aris.
"Untuk mesin-mesin moge diatas 450 cc, biasanya menggunakan frame berdiameter 41 mm,” bebernya.
Baca Juga : Video Pengunjung Rumah Makan Padang Panik, Motor Pengangkut Gas 3 kg Terbakar
Setelah frame dipilih, masuk ke tahap berikutnya yang juga tidak kalah pentingnya, yaitu pengelasan.
“Teknik pengelasan ini harus bagus dan benar. Karena, frame sebagus dan sekuat apapun jika tehnik pengelasannya salah maka akan kalah juga," papar Aska Erlangga, builder dari Spring Legacy.
“Untuk gue sendiri, pakai teknik las menggunakan CO2. Dimana, teknik las ini biasa digunakan oleh pabrikan-pabrikan motor untuk membuat frame motor standar," ungkapnya.
"Enggak cuma itu, bahan juga harus diperhatikan jangan sampai kelewat berat dan kebesaran pipa. Rangka harus lentur dan desain rangka harus punya center of gravity yang baik,” bongkar Aska.
Baca Juga : Geger! Yamaha NMAX Facelift 2019 Belum Jelas, Muncul Versi 2020?
Beres urusan rangka dan pengelasan, pindah ke tahap perakitan kaki-kaki.
Disini juga menentukan, kenyamanan dan proporsional motor chopper yang akan dibangun.
Untuk mesin-mesin small engine biasanya menggunakan racikan kaki-kaki dengan diameter pelek depan 21 inci dan belakang berdiameter 16-18 inci.
“Untuk lebarnya, tentunya pelek belakang harus lebih lebar dari pelek depan. Untuk mesin small engine, pelek belakang mulai dari 3,5 inci sampai 4,5 inci," lanjut Aris
Baca Juga : Apes Deh Abang Ojol ini, Niat Nyari Jalan Malah Nyemplung Diduga Korban Teknologi
"Sedangkan pada bagian depan, mulai dari 1,65 inci hingga 3 inci,” tambah Aris yang bengkelnya ada di Jl. Jl. Rambutan No. 54, RT. 07/11, Jati Mekar, Jati Asih, Bekasi Selatan, Jawa Barat.
Beres dengan frame dan kaki-kaki, beralih ke tahap pembuatan part dan aksesoris pendukung.
Seperti tangki, sepatbor, jok dan lainnya.
“Yang lagi ngetren di Indonesia, King n Queen Seat. Sebenarnya, diluaran sana bukan hanya untuk motor chopper saja, namun aliran motor lain juga sudah mengaplikasi tren ini. Hanya saja, di Indonesia ngetren-nya di motor-motor chopper,” tutup Aris.
Baca Juga : Ancaman Pasal Berlapis untuk Pembuat Polisi Tidur, Dendanya Mencapai Rp 24 Juta
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR