MOTOR Plus-online.com - Kasus knalpot brong atau knalpot berisik yang ditilang polisi memang sedang ramai dibicarakan.
Puncaknya ketika Polda Jateng merilis video kampanye pilpres dan pileg beberapa waktu lalu.
Maksud polisi Jateng didasari tujuan yang baik dengan niat menegakkan peraturan pemerintah dan menjaga ketertiban masyarakat.
Namun ada yang bikin keberatan para pengrajin knalpot yang tergabung dalam paguyuban APIK BANGGA.
Baca Juga : Surabaya Mencekam, Gerombolan Driver Online Frontal Tangkap 5 Orang Debt Collector yang Mau Tarik Kendaraan
Baca Juga : Puluhan Mesin Honda Tiger Dijual Lengkap Berikut STNK dan BPKB
Para pengrajin UMKM yang sedang disupport pemerintah ini khawatir terjadi salah persepsi di masyarakat.
Dalam video tersebut dilakukan penilangan karena tidak menggunakan helm dan pakai knalpot tidak sesuai standar pabrik.
Pihak APIK BANGGA lewat sosial media mengusulkan agar kata 'knalpot tidak sesuai standar pabrik' direvisi.
Akhirnya ditanggap Polda Jateng dan dilakukan revisi video tersebut.
Baca Juga : Nyedot Dana Hingga Rp 14 Triliun, Nih Alasan Sirkuit MotoGP Indonesia di Jalanan
Puncaknya kemarin (23/4) pihak APIK BANGGA diajak sowan ke Polres Purbalingga oleh Kasatlantas Polres Purbalingga, AKP Sukarwan.
Disana pihak Polres Purbalingga yang membuat video tersebut mengajak diskusi.
"Dari diskusi pihak kepolisian menanyakan kata ganti knalpot tidak standar pabrik. Kami usulkan kata gantinya 'tidak sesuai peraturan menteri Negara Lingkungan Hidup No. 7 2009 tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor'," jelas Edy Nurmanto Alias Abenk, salah satu pendiri APIK BANGGA yang kini menjabat sekretaris.
Akhirnya disepakati bersama, pihak Polres Purbalingga juga memberi apresiasi para pengrajin knalpot ini.
Baca Juga : Video Detik-detik Sopir Truk Cerdik Gagalkan Aksi Kawanan Bajing Loncat, Pelaku Terseret di Aspal
Begitupun pihak APIK BANGGA memberi apresiasi Polres Purbalingga karena cepat merespon kemauan masyarakat.
"Bukti kepolisian Polres Purbalingga mendukung APIK BANGA, anggota Satlantas banyak yang memakai produk Purbalingga," ucap Edi Nurmanto menirukan omongan AKP Sukarwan.
Knalpot Purbalingga yang dipakai anggota polisi ini sepertinya dipilih yang tidak berisik dan memenuhi standar desibel.
Bapak AKP Sukarwan memang terkenal dengan terobosannya dalam melayani masyarakat.
Sebelumnya Satlantas Purbalingga meluncurkan program Delivery BPKB dan SIM kepada masyarakat.
KOMENTAR