MOTOR Plus-online.com - Salah satu motor yang ditunggu-tunggu kehadirannya di tahun 2019, adalah GESITS.
GESITS merupakan motor matic mesin listrik, yang dibuat oleh anak bangsa.
Harga motor ini akhirnya diperkenalkan, saat pameran otomotif yang berlangsung di JiExpo Kemayoran, Kamis (25/4/19).
Dari patokan harganya, GESITS punya banderol yang setara dengan motor matic mesin bensin, memang berapa harganya?
Baca Juga : Bandung Mencekam, Gerombolan Pemotor Bersenjata Tajam Bentrok Lawan Ormas, Seorang Terkapar
Baca Juga : Pantas Pemotor Ngamuk dan Pukul Penjaga Toko Spare Part, Ternyata Segini Harga As Sokbreker Yamaha R15
Acara peluncuran harga ini, menurut CEO PT Gesits Technologies Indo (GTI) Harun Sjech, sekaligus mengenalkan model final dari GESITS.
Penjualannya juga sudah dibuka, dengan respon konsumen yang cukup tinggi.
"Setelah proses riset dan tahapan uji coba, dengan bangga kami persembahkan GESITS, karya anak bangsa yang pertama menggunakan mesin listrik," bangga Harun.
Harun menyebutkan, biaya operasional motor listrik GESITS lebih efisien 70 persen, dibanding motor bensin konvensional.
GESITS dibanderol PT GTI dengan harga mulai Rp 23,5 juta, harga diskon saat pameran berlangsung.
"Kalau banderol resmi nanti, mulai Rp 24,95 juta," tukas Harun.
Harga itu, setara dengan Honda Vario 150 yang dibanderol Rp 23,4 juta, meski ada faktor yang membuat GESITS lebih mahal.
Karenaharga diatas masih Off The Road, karena hari ini GESITS baru menyelesaikan uji tipe di Departemen Perhubungan (Dephub).
Baca Juga : Gosip Seru Bro Kawasaki Ninja 250 Empat Silinder untuk Indonesia
Baca Juga : Ancaman Pasal Berlapis untuk Pembuat Polisi Tidur, Dendanya Mencapai Rp 24 Juta
"Setelah Dephub, lanjut ke Departemen Perindustrian, lalu tinggal ke Kepolisian untuk surat-suratnya," tambah Abdullah Alwi, Direktur PT GSI.
Abdullah menerangkan kepada Motorplus-online, bahwa jika membeli GESITS sekarang, perkiraan surat-surat turun pada bulan Juli 2019.
Untuk target produksi sendiri, secara kapasitas pabriknya memiliki kemampuan hingga 50.000 unit selama satu tahun.
Sementara bila untuk produksi pada tahun ini yang baru dimulai Juni mendatang, jumlannya akan mencapai setengahnya, yakni 25.000 unit.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR