MOTOR Plus-online.com - Meski usianya sudah 40 tahun, Valentino Rossi masih jadi pesaing juara dunia MotoGP 2019.
Namun juara dunia bertahan Marc Marquez, juga menampilkan performa yang tidak kalah hebat di awal musim.
Tentunya, keduanya mengendarai motor yang sama-sama kompetitif, agar bisa meraih juara di setiap seri.
Persamaan kedua mesinnya, sama-sama pakai 4-silinder, meski ada perbedaan mencolok, apa itu?
Baca Juga : Istri Sule Murka Minta Cerai Gara-gara Motor Ini, Segini Harganya
Baca Juga : Tembus Puluhan Miliar, Ini Dia Periode Servis Berkala Motor MotoGP
Pertama, motor Yamaha YZR-M1 yang dikendarai Valentino Rossi, menggunakan mesin 4-silinder segaris.
Mesin yang biasa disebut inline-four ini, berkapasitas 1.000 cc, dengan crankshaft-crossplane.
Kalau Marc Marquez, mengendarai Honda RC213V dengan konfigurasi mesin V4.
Jadinya, 2 dari 4 silindernya saling berlawanan, membentuk V.
Baca Juga : Video Pemotor Wanita Ngotot Gak Terima Diberhentikan Polisi, Langsung Hujan Kecaman
Konfigurasi inline-4, jadi ciri khas mesin YZR-M1 dari awal balap MotoGP 4-Tak, yang juga dipakai Suzuki GSX-RR.
Sedangkan Honda awalnya memakai konfigurasi V5 di RC211V, namun beralih ke V4 di generasi selanjutnya.
Konfigurasi V4, juga dipakai Andrea Dovizioso di motor Ducati Desmosedici GP19, yang juga punya performa dahsyat.
Lantas, apa sih perbedaan konfigurasi mesin inline-4 dan V4? Mana yang terbaik?
Baca Juga : Bocoran Spek Kawasaki Ninja 250 4 Silinder Power 45 DK Bisa 19.000 rpm
Dikutip Motorplus-online dari OtoRace.id, mesin inline-4 punya karakter powerband lebar.
Lalu part mesinnya lebih sedikit dan juga dibatasi oleh posisi kaki pembalap untuk penempatannya.
Kelebihannya? Mesin inline-4 memiliki tempat luas untuk penempatan boks filter udara, dan posisi knalpot.
Karakter tenaganya juga lebih lembut, sehingga cocok untuk menikung kecepatan tinggi.
Baca Juga : Heboh! Maling Motor Ninja 250 Modusnya Test Ride, Ketangkep Berkat Anak Klub
Bagaimana dengan V4? Dari bentuk mesinnya, ukurannya tergolong panjang.
Bisa lebih besar, karena part-nya lebih banyak, membuat rangkanya jadi sempit, dan terbatas panjangnya.
Itu juga membuat tim harus kerja keras, menempatkan boks filter udara dan sudut posisi knalpot.
Karakter tenaga mesin V4 juga lebih agresif, membuat banyak pembalap sering terpental jika belum terbiasa.
Baca Juga : Video Cara Pasang Lampu LED di Motor yang Masih Pakai Bohlam Halogen, Gampang!
Kata kunci soal perbandingan kedua mesin ini, ada di penempatan posisi mesin.
Soalnya, ini sangat berpengaruh kepada kestabilan, dan juga kelincahan ketika menikung.
Baca Juga : Gak Perlu Repot Antri dan Nunggu Lama, Bayar Pajak Motor Makin Cepat di Indomaret
Posisi mesin ini juga krusial, dalam membentuk desain keseluruhan motor, terutama fairing.
Meski demikian, faktor pembalap juga berpengaruh, dalam menyesuaikan karakter motor dengan sirkuit.
Source | : | Otorace.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR