MOTOR Plus-online.com - Pembalap Indonesia satu-satunya di Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Superbike 1000 (ASB1000), Ahmad Yudhistira, dituntut kerja keras.
Inilah penampilan perdana atau debut bagi Ahmad Yudhistira menggeber motor superbike 1.000 cc di ARRC musim ini.
Ahmad Yudhistira sebelumnya tampil di ARRC kelas Supersport 600 cc (SS600).
Perbedaan kelas SS600 dengan ASB1000 memang dirasakan cukup mencolok.
Hal itulah yang membuat adaptasi Ahmad Yudhistira agak tertatih-tatih.
Baca Juga : Gak Hanya Vario di Demak, Nih Daftar Kasus Motor Misterius, Ada yang Dibuang Turis
Baca Juga : Demak Heboh, Motor Honda Vario 125 Misterius Ditemukan Tepi Sawah Tanpa Plat Nomor
Selain kelas ini memang terbilang baru di ARRC sehingga masih perlu banyak belajar.
Ironisnya, Indonesia belum atau sudah gak ada lagi kompetisi balap motor 1.000 cc atau motor gede sejak beberapa waktu.
Dengan alasan tidak ada peserta dan sirkuit yang tidak memadai.
Praktis, pembibitan dan pembinaan untuk kelas Superbike 1.000 cc.
Alhasil, pembalap Indonesia Ahmad Yudhistira mengenal karakter motor 1.000 cc sekalian di pentas ARRC ASB1000.
Perjuangan Ahmad Yudhistiran (Victor Racing) patut diapresiasi dengan hasil yang cukup lumayan.
Baca Juga : Fatal Tabrakan Motor Satria FU Vs Bis, Mesin Lepas Dan Pengendara Meninggal Dunia
Ahmad Yudhistira berhasil meraih finis di urutan 8 di race 1 (27/4/2019) dan di race kedua di sirkuit Bend Motorsport Park, Australia (28/4/2019).
Yudhis, begitu panggilan akrab Ahmad Yudhistira, mengaku faktor pemilihan ban masih jadi kendala.
Di race 1 ARRC ASB1000 Australia, Yudhis memilih kompon ban soft.
Baca Juga : Gredek Honda PCX 150 Hilang Cukup Jarang Pakai Rem Belakang?
Namun, performa ban soft itu hanya bertahan beberapa lap saja.
Sisanya, Ahmad Yudhistira harus berjuang, bisa finis sudah sangat bagus.
"Race 1 memilih jenis ban soft namun hanya bertahan 5 lap. Di lap tersisa pokoknya bisa bertahan padahal targetnya bisa bersaing di barisan terdepan," beber Ahmad Yudhistira.
Baca Juga : Heboh Isu Yamaha NMAX Facelift, Gini Tanggapan Komunitas NMAX
Di race kedua, Minggu (28/4/2019) dengan kondisi cuaca dan suhu lebih dingin.
Serta belajar dari race 1, Yudhis menentukan pilihan ban jenis medium.
"Race 2 ini pilih kompon medium dengan harapan bisa bertahan dan targetnya bisa ikut di rombongan paling depan," kata Yudhis.
Namun lagi-lagi, jangankan bisa saingan ikut rombongan depan.
Baca Juga : Bocoran Spek Kawasaki Ninja 250 4 Silinder Power 45 DK Bisa 19.000 rpm
Yudhis disibukkan untuk bisa menjaga motor Yamaha YZF-R1 melewati garis finish dan tidak crash.
Pembalap dengan nomor start 33 itu pun berhasil menyelesaikan balapan dengan finis di urutan 8.
Hasil yang apik, semoga saja adaptasi pembalap Indonesia satu-satunya di ARRC ASB1000 di ronde berikutnya lebih baik lagi.
Inilah hasil race 2 ARRC ASB1000 Australia, (28/4/2019),
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR