MOTOR Plus-online.com - Intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir.
Musibah banjir melanda beberapa kota di Indonesia, yang paling parah terjadi di Bengkulu dan beberapa daerah di Jawa Timur.
Hal ini membuat pemilik kendaraan ketar-ketir karena banjir bisa merusak motor atau mobil.
Motor yang terendam banjir harus segera diservis untuk menghindari kerusakan parah.
Baca Juga : Kecelakaan Fatal Bikin Macet Jalur Pantura, Atap Honda Brio Terlipat Hantam Truk Pengangkut Honda Scoopy
Baca Juga : Ngeri, Kecelakaan Fatal Libatkan Honda Brio Lawan Truk Pengangkut Honda Scoopy, Begini Kondisi Korban
Lalu apa saja yang harus diperbaiki dan berapa ongkos yang dikeluarkan pemilik motor?
Wedijanto Widarso, General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor menyebutkan pengendara meski tahu letak komponen-komponen vital motornya.
Misalnya, filter udara motor yang dikendarai.
Tanto Aridewo, Koordinator Aftersales Service Yamaha Direct Distribution System, Jakarta menambahkan motor yang kena banjir membuat air bercampur oli sangat besar.
“Gelombang air yang ditimbulkan bisa merusak komponen motor,” jelas pria yang berkantor di Jl. Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Baca Juga : Gak Hanya Vario di Demak, Nih Daftar Kasus Motor Misterius, Ada yang Dibuang Turis
Makanya, perhitungkan biaya servis setelah motor kena banjir.
“Penggantian berkisar pada busi dan filter udara, plus biaya servis,” jelasnya.
Untuk servis sedang, tidak beda jauh dengan servis ringan.
“Hanya nambah oli saja. Cuma kalau untuk motor matik agak sedikit mahal. Karena harus mengganti bagian daleman CVT. Makanya, untuk pemilik motor berpenggerak otomatis hindari saja lah kalau ada genangan yang cukup tinggi,” bilang Tanto.
Baca Juga : Banjir Parah di Jakarta Timur, Pemotor Terguling dan Tertindih Motor Usai Diterjang Arus Banjir
Baca Juga : Ngilu, Video Pemotor Kawasaki Ninja Hampir Adu Banteng dengan Bus dari Arah Berlawanan
Nah, yang repot biaya servis setelah motor kena banjir jadi harus turun mesin karena piston pecah atau connecting rod bengkok.
“Ini harus belah mesin. Biayanya mencapai jutaan,” sebut Tanto.
Sebab, kita tidak bisa mengetahui apakah air telah nyelinap ke dalam ruang mesin atau tidak.
Jika telah masuk dan terjadi water hammer dampaknya bakal parah.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR