MOTOR Plus-online.com - Pembalap tim Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi, memang terhitung sebagai pembalap paling gaek di MotoGP musim ini.
Performanya sudah banyak yang meremehkan terkait dengan umurnya yang sudah kepala 4, Valentino Rossi lahir 16 Februari 1979.
Banyak yang meremehkannya, Valentino Rossi sudah cukup lama tidak pernah menggondol podium puncak di ronde MotoGP.
Valentino Rossi terakhir kali merasakan podium puncak di MotoGP Belanda 2017 di sirkuit Assen.
Itu sebabnya, Valentino Rossi sempat kecewa gagal menang di MotoGP Amerika Serikat setelah ditunddukkan Alex Rins.
Baca Juga : Video Detik-detik Pemotor Wanita Terobos Perlintasan Kereta Api, Tabrak Palang Sampai Jatuh
Baca Juga : Solo Geger, Pengendara Motor Jatuhkan Tas di Jalan, Ternyata Isinya...
Namun di ronde 4 MotoGP yang berlangsung di sirkuit Jerez jangan pernah mengerdilkan Valentino Rossi.
Ternyata rekam jejak menunjukkan Valentino Rossi itu si penguasa sirkuit Jerez sejak era MotoGP 4-Tak dikenalkan pada 2002 silam.
Valentino Rossi adalah Rajanya Jerez.
Hal itu dibuktikan dengan catatan rekor kemenangan sebanyak 6 kali juara (2002-2003, 2005, 2007, 2009 dan 2016).
Valentino Rossi terakhir merasakan podiump uncak di MotOGP Spanyol 2016.
Baca Juga : Waspada, Ini Beberapa Lokasi Razia Polisi Operasi Keselamatan 2019
Kemenangan yang menjadi titik keterpurukan Yamaha sejak saat itu.
Hebatnya lagi, Valentino Rossi berhasil jadi juara setelah sukses meraih pole position.
Cukup beralasan Valentino Rossi sangat mempertimbangkan sirkuit Jerez jadi pembuktian apakah motor Yamaha M1 musim ini sudah benar-benar sembuh.
Belajar dari dua musim belakangan di mana Yamaha jeblok di sirkuit Jerez berdampak pada gagalnya meraih titel bergengsi.
Baca Juga : Gak Hanya Vario di Demak, Nih Daftar Kasus Motor Misterius, Ada yang Dibuang Turis
Seperti apa performa Valentino Rossi di MotoGP Spanyol 2016.
Simak aksinya saat mencetak pole posision di sirkuit Jerez seperti diunggah laman Facebook akun MotoGP.
Kalau Valentino Rossi bisa mengulang performanya seperti itu di musim ini.
Sinyal buat para rival untuk jangan meremehkannya, meski usianya tak belia lagi.
Source | : | |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR