MOTOR Plus-online.com - Ada dua cara untuk mengetahui kapan waktunya motor untuk melakukan service.
Pertama dari jarak tempuh motor yang telah ditentukan oleh pabrikan untuk service.
Kalau jarak tempuh, motor dianjurkan ganti oli bila sudah menempuh jarak 4000 km sesuai anjuran pabrik.
Tapi ukuran jarak 4000 km adalah dengan kondisi jalan lancar, kalau melalui jalur macet diperpendek jadi 2000 km ganti oli.
Baca Juga : Tanjakan Puncak Mencekam, Video Detik-detik Bus Nyelonong Mundur, Pemotor Kocar-kacir Nyaris Terlindas
Baca Juga : Cewek Mendadak Klepek-klepek, Ariel Noah Turing ke Salatiga Naik BMW R nineT, Gayanya Gak Nahan
Jalan macet mengakibatkan kerja mesin lebih berat sehingga pabrikan menganjurkan diperpendek jaraknya.
Kedua adalah dengan jam kerja mesin (Engine Hour) yang dianjurkan oleh pabrikan untuk melakukan service.
Biasanya pabrikan yang menggunakan Engine Hour menyarankan ganti oli kalau sudah 10-50 jam motor dipakai.
"untuk motor Can-Am Ryker ganti oli di 50 Enggine Hour" ujar Tris teknisi dari BRP Indonesia.
Baca Juga : Gimana Cewek Gak Klepek-klepek, Segini Harga Helm yang Dipakai Ariel Noah Saat Turing ke Salatiga
"Motor KTM Enduro penggantian oli di 10 Enggine Hour" ujar Artos Motorcycle Consultan PT Premium Motorindo Abadi distributor KTM Indonesia.
Di speedometer dari KTM ada indikator Engine Hour sehingga mudah untuk melihat kapan ganti oli" ujar Artos.
Ada untung ruginya memilih antara kedua patokan untuk service.
Kalau memilih menggunakan Engine Hour dipastikan lebih tepat karen tidak ada pengaruh dengan jalanan macet atau lancar.
Kelemahannya adalah tidak semua motor memiliki indikator Engine Hour di speedometer.
Nah makanya harus diperhatikan kalau ada indikator Engine Hour di speedometer itu bukan untuk gaya gayaan bro.
| Penulis | : | Indra GT |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR