MOTOR Plus-online.com - Aksi heroik sepasang kakak beradik mengejar jambret usai menggasak ponsel mereka, patut diacungi jempol.
Meskipun kedunya adalah kaum hawa yang terbilang belia, mereka tak lantas berpangku tangan ataupun menangis, sesaat setelah sadar menjadi korban penjambretan.
Kejadian itu bermula, Senin (29/4/2019) lalu, saat Ustazah Gita Nadia (19) bersama kakaknya Siti Asfiyah (21) menaiki motor melintas di Jalan Raya Kedung Cowek, Surabaya .
Nadia yang sedang dibonceng, ternyata sedang memainkan ponselnya bermerek Xiaomi Note 3 Gold.
Baca Juga : Motor Baru Sekarang Harus Register Nama Dan Email Untuk Unlock Mode Agar Mesin Hidup Normal
Baca Juga : Cewek Mendadak Klepek-klepek, Ariel Noah Turing ke Salatiga Naik BMW R nineT, Gayanya Gak Nahan
Tak lama kemudian, datanglah Aris Juddin Arisi (20) yang dibonceng oleh Miftahul Hoir (30), dari arah belakang membuntuti kedua kakak beradik asal Kapas Madya, Tambaksari, Surabaya.
Dirasa korban tampak lengah, disitulah Aris langsung menggasak ponsel yang tengah digenggam Nadia, dari atas motor.
Sesaat sadar jadi korban penjambretam, keduanya justru menggeber motor kencang-kencang, agar bisa menyusul dua pelaku yang kabur.
Usaha mereka tak sia-sia, saat pengejaran berkecepatan tinggi tak terlekakkan lagi, hingga laju motor pelaku berhasil dibuntuti.
Baca Juga : Gimana Cewek Gak Klepek-klepek, Segini Harga Helm yang Dipakai Ariel Noah Saat Turing ke Salatiga
Sebuah tendangan yang dilesatkan oleh Nadia melalui kaki kanannya langsung mengenai tubuh Aris Juddin Arisi pelaku penjambretan yang dibonceng oleh Miftahul Hoir.
Tendangan itu sontak membuat keduanya hilang keseimbangan, lalu jatuh tersungkur dan tertindih motor honda beat bernopol L-5414-PZ yang mereka sedang tunggangi.
Tak cuma kedua pelaku yang jatuh dari atas motornya.
Atas aksi perlawanannya itu, kedua korban penjambretan Siti dan Nadia juga turut terjatuh, dan justru mendera luka yang terbilang lebih parah ketimbang para pelaku.
Baca Juga : Macet Parah di Casablanca, Video Driver Ojol Kembali Terlibat Bentrok dengan Satpam, Helm Dilempar
Nadia mengalami luka pada kedua lututnya, dan bagian pergelangan kaki kananya. Hal itu tampak dari beberapa bagian tubuhnya yang terbungkus perban.
Sedangkan, kakaknya Siti mengalami luka pada bagian siku tangan dan lutut kaki kirinya.
Kepada para awak media, Nadia mengaku tak ada bisikan apa-apa, sehingga membuatnya langsung meminta kakaknya melakukan pengejaran sesaat ponselnya raib.
Dan melesatkan sebuah tendangan yang menumbangkan para pelaku.
Baca Juga : Warga Irak Kasih Solusi Honda PCX Gredek Akali Dari Mangkuk CVT
"Gak tau siapa yang menyuruh, ya refleks gitu spontan untuk mengejarnya," kata perempuan yang mengenakan pakaian terusan warna biru dongker itu kepada Tribunjatim.com.
Mendengar permintaan dadakan yang bernada mendesak dari adiknya itu, Siti tak lagi banyak cakap untuk menggeber kencang motornya untuk mengejar keduanya yang mengarah ke Jalan Raya Kedung Cowek.
"Ketika kami bisa mengejar pelaku saya, lalu kaki tendang, lalu jatuh dan ketumpuk sama motornya," ungkap Siti kepada Tribunjatim.com.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengapresiasi keberanian kedua korban.
Baca Juga : Hadir Lagi, Part Penyetabil Listrik THS Booster, Begini Cara Kerjanya
Meski harus datang sembari memegang bagian tubuhnya yang terbalut perban ke Kantor Polresta Pelabuhan Tanjung Perak sore tadi.
Keduanya patut berbangga karena dihadiahi piagam penghargaan dan sejumlah uang santunan, yang diberikan langsung oleh kapolres.
Meskipun, terdapat aspek heroik yang dapat diapresiasi oleh banyak orang.
Namun, hal terpenting mengenai pelajaran etika berkendara yang baik dan benar, wajib dipetik dari insiden tersebut.
Baca Juga : Tragis, Tidak Pakai Helm Pengendara Motor Tewas Setelah Menabrak Toyota Fortuner
"Inilah yang penting, makanya, kalau sedang berkendara jangan main ponsel, ini akan jadi kesempatan bagi pelaku kejahatan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dua Wanita Bersaudara Asal Surabaya ini Lumpuhkan Jambret Dengan Hanya Satu Tendangan,
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR