Tetap Dicari Meski Mahal, Ini Alasan Bikers Pilih Helm Arai dan Shoei

Reyhan Firdaus - Selasa, 7 Mei 2019 | 04:00 WIB
Arai Shoei Lovers Indonesia
Sesi tanya jawab saat ulang tahun grup FB ASLI ke-6

MOTOR Plus-online.com - Buat yang belum paham, pasti kaget melihat harga helm Arai dan Shoei.

Dua helm merek Jepang ini, punya banderol yang nyaris dua kali lipat helm merek lokal.

Meski demikian, tetap saja banyak bikers di Indonesia, memilih helm yang dikenal dari dunia balap ini.

Kebetulan, Motorplus-online menghadiri gathering sekaligus ulang tahun ke-6 Arai Shoei Lovers Indonesia (ASLI).

Baca Juga : Kondisi Dimas Ekky Paska Crash Moto2 Spanyol 2019, Masih Fit Balapan?

Baca Juga : Wuih, Motor Tes Marc Marquez Pakai Livery Khusus, Terlihat Sasis Karbon

Banyak member yang datang, membawa helm Arai dan Shoei beragam tipe, dari spek balap sampai open face.

Kenapa mereka memilih helm merek Arai dan Shoei, biar banderolnya masuk kategori premium?

"Pertama, banyak bikers yang sreg akan helm Arai dan Shoei karena bentuknya, serta kebangaan saat dipakai," terang Heikal Muhammad, pendiri grup FB ASLI.

Heikal juga menambahkan, pemilihan ini efek helm Arai dan Shoei, dipakai pembalap MotoGP seperti Maverick Vinales dan Marc Marquez.

Soal kenyamanan, memang banyak bikers akhirnya jatuh cinta setelah memakai helm Arai dan Shoei.

"Memang cocok sama kepala, dipakai lama gak kerasa sakit," sebut Dani Tyler, salah satu member ASLI yang memakai helm Shoei X-14 dan Arai RX-7X.

Dani menyebut, dirinya memiliki helm merek Eropa, dan kepalanya merasa pusing saat memakai helm itu.

"Selain cocok sama shape (bentuk) kepala, motif helmnya juga bagus, saya langsung jatuh cinta," tunjuk Dani akan Shoei X-14 miliknya, yang memakai motif Assail TC-10.

Baca Juga : Video Pemotor Nekat Masuk Jalan Tol, Ditanya Pengendara Mobil Malah Bingung

Ziyan Thoriq / Arai Shoei Lovers Indonesia
Agus Hermawan owner Juragan Helm berbagi informasi soal helm Shoei X-14 Marc Marquez 4

Penunjang kenyamanan yaitu interior dan busa helm Arai dan Shoei, juga termasuk istimewa.

"Seperti Shoei X-14, linernya bisa dikustomisasi angle-nya, jadi bisa dicocokan dengan kebutuhan, mau balap atau harian," sebut Agus Hermawan, owner Juragan Helm yang jadi toko resmi Shoei.

Agus juga menambahkan, beli helm Shoei di toko resmi, bisa konsultasi soal fitting, serta pemilihan size agar nyaman dan cocok dengan kepala.

Lalu, bagaimana dengan standar keamanan 2 merek helm ini?

Baca Juga : Ketangkep Basah, Video Marshal Nyolong Komponen Motor Alex Rins di MotoGP Jerez 2019

"Karena helm yang dijual juga dipakai balap MotoGP, tentu standarnya juga tinggi," terang Heikal.

Mulai dari ECE R22-05, SNELL, sampai FIM Racing Homologation Programme (FRHP) yang dipakai di MotoGP.

"Apalagi karena ini buatan Jepang, mereka tidak main-main untuk kenyamanan dan keselamatannya, harus yang terbaik," tambah Heikal.

Selain kenyamanan dan keselamatan, rupanya layanan after sales dua merek helm ini diacungi jempol para bikers.

Baca Juga : Misteri Mendadak Mogok Motor yang Dipakai Murid Valentino Rossi di MotoGP Spanyol, Sabotase?

Arai Shoei Lovers Indonesia
Admin Arai Shoei Lovers Indonesia bersama member yang datang ke acara gathering

"Banyak staf sudah dilatih di Jepang, agar paham maintenance dan penggantian partnya," tukas Heikal.

Semisal Juragan Helm, yang tidak hanya jual helm, namun juga part seperti visor, sampai busa-busanya.

Terakhir, karena statusnya yang bagus, harga jual helm ini juga disukai pemiliknya.

"Apalagi berkat ada grup ASLI, harga jual tetap terjaga, apalagi untuk motif langka dan favorit, misalnya Shoei almarhum Shoya Tomizawa, sampai Arai Oriental garapan Drudi Performance," tutup Heikal.

Baca Juga : Sempat Terlindas di Moto2 Jerez 2019, Begini Kondisi Terkini Dimas Ekky Dari Kru Honda Team Asia



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular