MOTOR Plus-Online.com - Oplos bensin sepintas bisa menghemat.
Tapi, efek oplos bensin bisa bikin mesin bermasalah.
Malah, bisa masalahnya bisa bikin kantong bolong.
Sebelumnya diberitakan ada berbagai alasan mencampur-campur bensin.
Baca Juga : Awas Bro, Sebelum Piston Motor Bolong, Bagian Ini Pecah Karena Gonta-Ganti Bensin
Baca Juga : Ngeri! Video Honda CBR250RR Dilalap Api Setelah Tabrak Tiang Lampu Jalan, Sampai Gak Tersisa
Ingin mendapat bensin oplosan yang bagus.
Misalnya campur Premium(RON 88) dengan Pertamax(RON 92).
Kalau dioplos dengan takaran 50:50, maka akan didapat bensin dengan RON 88+92= 180/2=RON 90.
Artinya oplosan Premium dan Pertamax setara dengan Pertalite.
Lumayan bisa ngirit budget beli bensin.
Lihat saja dengan oplosan Premium Rp 6.450/liter dan Pertamax Rp 8.250/liter, maka akan didapat bensin setara Pertalite dengan harga cuma Rp 7.325.
Alias lebih murah ketimbang Pertalite asli yang Rp 7.500.
"Campur bensin mengundang harm effect," terang Prof. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, dosen teknik mesin ITB dan juga peneliti LAPI ITB.
Campuran Premium dengan keluarga bensin Pertamax bakal mengurangi tingkat detergen yang ada di dalam bensin oplosan itu.
Kadar aditif dan detergennya rendah, deposit justru makin banyak.
Deposit mengundang potensi jelaga atau abu.
Mulai dari banyaknya kerak di piston, kepala silinder dan sekeliling payung klep.
Lama-kelamaan bertumpuk jadi kerak, menimbulkan knocking atau ngelitik.
Kalau sudah ngelitik, performa mesin yang turun drastis.
"Pakai Pertalite atau Pertamax saja untuk mendapat hasil terbaik karena ada detergen dan aditif," terang Beny Harto Wijaya, Customer Relationship Management Retail Fuel Marketing, PT Pertamina.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR