Gimana Nih! Jorge Lorenzo Mulai Frustrasi Abis di Repsol Honda

Indra Fikri - Selasa, 7 Mei 2019 | 16:00 WIB

Twitter @hrc_motogp

Jorge Lorenzo dan Ramon Aurin, kepala mekanik di tim Repsol Honda.

MOTOR Plus-online.com - Memasuki putaran ke-4 gelaran MotoGP 2019, pembalap yang tahun ini bergabung oleh tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo, belum juga menunjukkan hasil positif.

Mulai dari seri perdana MotoGP Qatar, Jorge Lorenzo hanya finish di urutan ke-13, lalu finis ke-11 pada MotoGP Argentina.

Hingga performa terburuknya di MotoGP Amerika yang finish di posisi ke-19.

Belum sampai disitu, dirinya juga mendapatkan hasil jeblok di kampung halamannya.

Ya, pada MotoGP Jerez, Lorenzo hanya mampu finish di urutan ke-12.

"Saya jelas tidak bahagia dengan hasil balapan saya. Saya tidak bisa antusias. Hal yang logis adalah bersedih, kecewa, dan khawatir," kata Lorenzo dilansir dari Dailystar.

"Besok, kami akan menjalani tes penting dengan banyak hal yang akan diuji. Tes ini dilakukan dengan harapan bisa memberi kami kecepatan lebih. Tetapi, ini waktu yang sulit bagi saya. Saya akan terus berjuang dan berpikir positif. Ini satu-satunya mentalitas yang bisa saya miliki."

Lorenzo mengatakan bahwa jika bisa memulai balapan dari baris pertama atau baris kedua, dia akan lebih leluasa saat melewati lintasan.

"Mungkin dalam tiga atau empat putaran pertama saya akan lebih cepat."

Lorenzo yang musim lalu masih membela Ducati mengakui bahwa dia masih belum terbiasa mengendarai motor Honda.

Ketika berada di posisi ke-13 saat balapan MotoGP Spanyol, pembalap berusia 32 tahun ini mengakui bahwa dia tidak memiliki kecepatan karena tidak merasa nyaman di atas motor.

"Kecepatan saya lambat. Jika kamu cepat, kamu bisa memulihkan waktu dan posisi. Tetapi, saya tidak bisa melakukannya karena saya tidak cukup kompetitif," aku Lorenzo.

"Kamu bisa melihat dari wajah saya. Wajah saya jelas bukanlah wajah yang bahagia. Hal ini ada a alasanya/ Saya tidak ingin berlomba seperti hari ini. Saya meletakkan semuanya di lintasan, tetapi saya tidak bisa melaju lebih cepat," tutur Lorenzo.

Menurut pemegang tiga gelar juara dunia MotoGP tersebut, dia tidak menyukai situasi yang dia alami saat balapan MotoGP Spanyol.

Kekecewaan itu muncul karena Lorenzo sebelumnya punya catatan positif pada MotoGP Spanyol.

Dia tercatat menjadi juara MotoGP Spanyol pada 2010, 2011, podium kedua pada 2012 dan 2016 hingga naik podium ketiga pada 2008 dan 2013.

"Tetapi, saya pikir saya seorang juara dan juara terus berjuang sampai mereka menemukan solusi. Saya akan menemukan solusi," tutupnya.