MOTOR Plus-online.com - Tidak sedikit pengendara sepeda motor melawan arah di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, yang menyebabkan kemacetan.
Terlihat pada Senin (6/5/2019) ada puluhan sepeda motor yang memaksa untuk melawan arah menuju kawasan Industri Pulogadung maupun ke arah Pondok Bambu.
Hal tersebut berdampak pada kemacetan di sekitar lokasi.
Apalagi kondisi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mengambil hampir setengah badan jalan juga menambah kemacetan.
Baca Juga : Sangar Banget Tampang Baru Yamaha NMAX, Pakai Windshield Model Transparan
Baca Juga : Puluhan Harley-Davidson Ringsek Tertimpa Truk Pengangkut Di Tol Cipali
Fadlan, seorang pengendara sepeda motor yang sudah biasa melawan arah dengan alasan putaran jalan yang jauh.
"Saya sudah biasa begini. Lihat saja yang lain juga pada lawan arah kan. Sekarang kalau tidak lawan arah, ya bakalan buang-buang waktu. Putaran jalan di sini itu adanya di pertigaan arah makam Pangeran Jayakarta," ujarnya dengan santai.
Mita, pengendara lainnya merasa sangat terganggu dengan adanya pemotor yang lawan arah.
"Terganggu banget. Kalau kita kasih tahu, galakan yang lawan arah padahal dia yang salah. Sekarang mau lewat juga susah. Ada PKL ditambah yang lawan arus, makanya kalau lewat sini harus ekstra sabar," ungkapnya kesal.
Baca Juga : Motor Matic Yamaha Limi Headlamp Runcing Seperti PCX 150 Atau Spin?
Pantauan TribunJakarta.com, para pengendara motor mulai melawan arah dari depan Stasiun Klender sampai melewati Pasar Klender.
Keadaan ini makin diperburuk dengan kehadiran PKL yang berjualan di bahu jalan.
Selain itu, awal Ramadhan juga dijadikan para pedagang musiman untuk ikut menggelar lapak dagangnya di lokasi tersebut.
Selain itu, kolong Flyover Klender dimanfaatkan PKL untuk berjualan.
Baca Juga : Video Maling Motor Honda CBR150R Beraksi, Pemilik: Gak Sampai 10 Menit Ditinggal Motor Saya Hilang
Sehingga kawasan tersebut terlihat semrawut dan terlihat kumuh.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Alasan Putaran Jauh, Pengendara Motor Pilih Lawan Arah di Kolong Flyover Klender,
| Source | : | Tribun Jakarta |
| Penulis | : | Indra Fikri |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR