MOTOR Plus-online.com - Diawal kedatangannya dari Ducati, tim Repsol Honda pastinya menaruh harapan besar kepada Jorge Lorenzo.
Lorenzo sendiri memang memiliki target untuk bersaing dengan Marc Marquez di Honda.
Terlebih penampilan impresif di akhir musim MotoGP 2018 lalu bersama Ducati.
Tapi harapan bos Repsol Honda dibayar dengan kekecewaan.
Baca Juga : Video Viral Enaknya Jadi Driver Ojek Online, Dielus-elus Cewek Bule Seksi
Baca Juga : Tegang, Video Polisi Gerebek Balap Liar, Siap-siap Start Langsung Didorong Sampai Terjungkal
Penampilan Lorenzo bisa dibilang jauh dari harapan dan belum bisa mencicipi podium sekalipun.
Parahnya, saat berlaga di MotoGP Amerika Serikat, motor pembalap asal Spanyol itu mogok dan gagal finis.
Dengan empat seri yang telah dilalui, Lorenzo terpaku di posisi ke-14 klasemen sementara MotoGP dengan 11 angka.
Melihat performa buruk anak asuhnya, Alberto Puig selaku bos Repsol Honda mencak-mencak (marah).
Baca Juga : Jalur Bojonegoro Macet, Video Sopir Bus Bentrok dengan Sopir Kontainer, Pemotor Nyaris Jadi Korban
Puig menilai nama besar Lorenzo seharusnya bisa jadi motivasi untuk tampil kompetitif.
Tapi nyatanya di sirkuit, hasil kurang memuaskan yang ditampilkan Lorenzo.
"Saya melihatnya dan saya sangat mengharapkan sesuatu yang lebih darinya (Lorenzo)," tegas Puig dikutip dari Tuttomotoriweb (8/5/2019).
Walaupun sering melayangkan sindiran, namun Puig yakin suatu saat Lorenzo bisa kembali bertaji.
Baca Juga : Sangar Banget Tampang Baru Yamaha NMAX, Pakai Windshield Model Transparan
Baca Juga : Pemilik Keluhkan Kampas Rem Yamaha NMAX Cepat Habis, Pihak Yamaha Kasih Penjelasan Mengejutkan
Lorenzo diharapkan bisa merangsek ke posisi 5 besar di klasemen MotoGP.
Selain masalah adaptasi yang terbilang lambat dengan motornya, cedera yang dialami juga menjadi penyebab lain anjloknya penampilan Lorenzo di MotoGP 2019.
Source | : | Tuttomotoriweb |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR