MOTOR Plus-online.com - Insiden kecelakaan enggak mengenal usia dan lokasi.
Di mana dan kapan saja, kalau pemotor enggak fokus dan kurang hati-hati, kecelakaan bisa terjadi.
Bukan cuma luka-luka, korban kecelakaan yang meninggal dunia terus meningkat jumlahnya.
Para korban juga didominasi dari kaum milenial alias anak-anak remaja.
Baca Juga: Wadaw! Konsumsi Bensin Motor MotoGP Ternyata Boros, 8 Kali Lipat Yamaha NMAX
Bahkan korban kecelakaan tahun 2018 lalu korbannya menyentuh angka 55 persen.
Hal ini dikatakan Kombes Yusuf yang menjabat Dirlantas Polda Metro Jaya.
Dari data yang ada, sebanyak 6.565 orang yang menjadi korban dari 5.400 kejadian.
Dari data itu muncul angka bahwa hampir 3 ribu korban keceakaan di jalan raya berasal dari kaum milenial.
Baca Juga: Jarang yang Paham, Ini Alasan Honda X-ADV Ukuran Roda Depan dan Belakangnya Belang
Fenomena meningkatnya anak-anak remaja yang menjadi korban kecekalakaan memunculkan rasa prihatin.
Kombes Yusuf mengakui akan mengadakan sosialisasi keselamatan berkendara.
Selain itu pengenalan dan sosialisasi soal balap motor kepada kaum milenial yang memang menyukai omototif roda dua.
"Ke depan rencananya tak hanya sosialisasi balap roda empat (mobil), balap roda dua (motor) juga akan diselenggarakan untuk menekan angka kecelakaan," pungkas Yusuf.
Baca Juga: Halte Busway Klender Heboh, Honda CB Misterius Teronggok Rusak Parah, Satu Orang Meninggal
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR