MOTOR Plus-online.com - Walaupun sudah banyak pelaku begal yang ditembak mati polisi, nyatanya sampai detik ini begundal jalanan semakin banyak.
Dengan membawa senjata tajam, begal melakukan teror di sepanjang jalan yang dilewati.
Warga yang enggak bersalah turut jadi korban kekerasan, bahkan sampai meninggal dunia.
Bukan cuma tahun ini, di awal tahun 2018 lalu ada begal sadis bernama Krisna alias Odet (19) sosok begal sadis yang ditembak mati di Kampung Begal.
Baca Juga: Masih Ingat Suzuki Thunder 125 Buat Ganjal Truk Milik Polisi? Motor Penggantinya Keren Banget
Baca Juga: Motor Matic Baru Yamaha Cygnus-X Tampil Menawan, Adopsi Warna Motor MotoGP 2019
Odet, begal sadis yang sering melancarkan aksinya di Karawang, Purwakarta, dan Subang, ditembak mati polisi karena melawan dan membahayakan nyawa petugas saat ditangkap.
Warga Dusun Sukasenang, RT 001 RW 002, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, itu beserta komplotannya terkenal sadis saat melancarkan aksinya.
Beberapa korbannya mengalami patah tulang, koma hingga meninggal.
Kapolres Karawang AKPB Hendy Febrianto Kurniawan mengatakan, Odet ditangkap di depan pemakaman umum Jalan Cipondoh, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Sabtu (13/1/2018).
Baca Juga: Street Manners: Bahaya yang Mengintai Ban Motor Botak, Cepat Ganti atau Celaka
Kemudian, pada Minggu (14/1/2018) pukul 03.00 WIB dini hari polisi melakukan pengembangan dan meminta Odet menunjukkan pelaku dan barang bukti lainnya.
Odet menunjukkan rumahnya dan rumah MK dan MH yang saling berdekatan di Kampung Babakan Laksana (Balak) yang juga dikenal di Karawang sebagai Kampung Begal.
Namun Odet kemudian berusaha merebut senjata petugas dan berteriak minta tolong untuk mendatangkan para warga kampung untuk membantunya.
"Sehingga, petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak bagian dada sebanyak dua kali dan menyebabkan Odet tewas," kata Hendry.
Baca Juga: Masih Ingat Korban Begal yang Jadi Tersangka Akibat Melawan? Begini Nasibnya Sekarang
Sementara rekan Odet, MAH dan MP saat masih buron.
Pihaknya masih terus melakukan pengembangan sindikat begal tersebut. Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng mengungkapkan, dalam aksinya, komplotan tersebut terdiri dari 4 hingga 6 orang.
Odet berperan sebagai kapten yang turut melakukan perencanaan.
Komplotan sadis yang lama beraksi di wilayah Cikampek ini kerap menjual motor hasil begal di Karawang, salah satunya Rengasdengklok.
Baca Juga: Salut, Bergelimang Kekayaan dan Popularitas, Marc Marquez Pilih Hidup Sederhana di Kota Kecil
Sementara telepon seluler biasa dijual di grup jejaring sosial Facebook "Forum Jual Beli Handphone".
"Dan aksi-aksi mereka kerap menjadi viral di media sosial. Dari situlah kami melakukan penyelidikan," katanya.
Wakapolres Karawang Kompol M Rano Handiyanto menjelaskan, Odet sudah beraksi di 80 tempat kejadian perkara (TKP).
Namun, Odet hanya mengingat 26 TKP, di antaranya Fly Over Cikampek, Jalan Sudirman Center, Jalan Babakan Maja, Jalan Kaliasin, Jalan Baru Karawang, Jalan Raya Klari, Jalan Raya Jatisari, dan Cilodong, Purwakarta.
Baca Juga: Orang Kampung Begal Kasih Trik Aman Dari Begal Motor Jalanan
"Modus operandinya, Odet bersama komplotannya memberhentikan korbannya, kemudian merampas sepeda motor atau HP.
Jika korbannya melawan, maka pelaku akan membacok dengan menggunakan golok," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Begal Sadis yang Ditembak Mati di Kampung Begal",
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR