Kenali Tanda-tanda Koil Motor Mulai Ngedrop, Waspada Arus Listrik Bocor

Ahmad Ridho - Jumat, 7 Juni 2019 | 21:10 WIB
Dok Motor Plus
Koil motor.

MOTOR Plus-online.com - Pemakaian dalam jangka waktu lama akan merusak komponen.

Karena itu harus sering mengecek kondisi komponen atau spare part agar aman selama perjalanan.

Sama halnya dengan kabel koil motor yang fungsinya sangat penting.

Besar-kecil api busi tergantung tegangan dan arus yang mengalir lewat kawat terbungkus atau kabel koil.

Baca Juga: Bagus Mana Cop Busi dengan Bahan Besi atau Tembaga? Pengaruhnya ke Performa Motor

Nah, jika kawat koil mulai usang ditandai muncul serbuk putih macam ketombe, atau berubah warna, tegangan dan arus terganggu.

Saat dites, warna api di kabel koil keluar merah dan tidak biru lagi.

Kalau koil original, kawat kabel jarang karat paling ujung kabel dekat cop busi patah makanya arus suka bocor.

Tapi, kalau pakai koil imitasi, biasanya kawat berubah jadi hitam lantaran tidak kuat tegangan tinggi.

Baca Juga: Mesin Susah Hidup Dan Tidak Normal, Yuk Cek Tegangan Koil Mudah Kok

Cuma meski tegangan terganggu, koil jenis apapun masih bisa bekerja.

Hanya saja performa mesin kurang, atau mesin sering mati sendiri tanpa sebab dan bisa hidup lagi setelah berhenti beberapa saat.

Makanya biar tahu kualitas koil di motor, coba diuji avometer.

Koil motor harian, tahanan kabel primer 0,64~0,78 ohm lalu kabel sekunder 11,4~14,0 kilo ohm.

Baca Juga: Awas Salah Pasang! Ini Bedanya Koil Motor Karburator dan Injeksi

Dengan angka ini, kerenggangan gap busi sekitar 0,75 mm agar apinya besar dan biru.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular