MOTOR Plus-online.com - Saat ini, banyak pabrikan motor yang mengeluarkan produknya sudah menggunakan sok bermodel Upside Down (USD).
Nah sampeyan juga perlu menambah wawasan nih supaya sok tersebut bisa awet, langgeng dan harmonis, hehehe…
Karena posisi ‘main’nya yang terbalik dari sok model konvensional, tentunya perawatannya pun berbeda juga.
“Paling gampangnya, di model sok model USD ini posisi main antara as sok dan tabung sok pasti lebih rendah atau lebih dekat ke aspal dibanding dengan sok konvensional," buka Yohannes Sirait, punggawa MM Custom.
Baca Juga: Ganteng Abis! Yamaha NMAX Dipanjangin, Ban Belakang Mundur, Sokbreker Pindah ke Tengah
"Hal itu, membuat kotoran atau debu gampang menempel pada as sok,” bilang juragan body kit yang ngebengkel di Jl. H. Naman No. 1, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Jika as sok sudah menempel debu, lalu tergesek oleh tabung sok saat bekerja naik-turun, ini bisa membuat as sok menjadi baret.
Selain itu, seal sok juga jadi tidak awet ketika banyak debu berada di daerah tersebut.
Efeknya, bisa saja seal soknya bocor hingga oli sok merembes keluar.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR