MOTOR Plus-online.com - Selain ganti oli mesin secara berkala ada juga cairan yang harus diganti berkala.
Kalau cairan ini tidak dilakukan ganti secara berkala efeknya mesin motor semakin cepat rusak.
Banyak biker yang mengabaikan penggantian secara berkala untuk yang satu ini.
Karena terlalu menyepelekan sehingga sering tidak diperhatikan.
Baca Juga: Bubar, Video Polisi Tembak di Depan Puluhan Pelaku Balap Liar
Baca Juga: Mencekam Video Terkini Jatibaru Tanah Abang, Pemotor Putar Balik Lebih Baik Jangan Kesana
Tapi sayangnya enggak sedikit bikers yang acuh dan membiarkan air radiator sampai kering.
Lantas kapan air radiator motor sebaiknya diganti?
"Sebenarnya pabrikan menganjurkan untuk kuras air radiator per 24 ribu km atau 2 tahun.
Baca Juga: Tebar Ancaman Geng Motor Akan Bantai Warga Yang Ada Di Jalanan
Tapi rasanya kalau di Jakarta lebih singkat lagi," Buka Ribut Wahyudi, Service Advisor Honda Bintang Motor kepada GridOto.com.
Sebab jalan di Jakarta enggak semuanya lancar, sebagian besar padat dan macet.
Sedangkan saat macet, kilometer tidak bertambah, tapi mesin terus menyala.
"Makanya kalau untuk motor harian sebaiknya per 10.000 km atau setahun sekali," tambahnya.
Namun bukan berarti membiarkan air radiator selama setahun.
Baca Juga: Bantingan Yamaha NMAX Jadi Empuk, Modalnya Cuma Pakai Per Honda Supra X125
"Kalau berkurang ditambah dengan air radiator yang sama," tambahnya di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Jangan biarkan air radiator di tabung reservoir habis.
Kalau air radiator habis bisa overheat dan part yang berada di dalam mesin pasti akan cepat rusak.
Ini video cara mengganti air radiator motor:
Artikel ini telah tayang di GridOto.com dengan judul Biker Harus Tahu, Ini Waktunya Air Radiator Motor Harus Diganti
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR