MOTOR Plus-online.com - Fitur ABS (Anti-lock Braking System) saat ini sudah menjadi hal yang umum ditemui di motor-motor keluaran baru.
Mulai dari motor matic seperti Yamaha NMAX, sampai ke motor sport seperti Honda CBR250RR sudah dibekali dengan fitur ABS.
Fitur ABS sendiri, berfungsi agar roda tidak mengunci ketika bikers melakukan pengereman mendadak.
Sehingga lebih aman dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
Baca Juga: Tetap Keren, Livery 34 Tahun Lalu Dipasang Lagi di MotoGP Balap Yamaha R1
Baca Juga: Mencekam Video Terkini Jatibaru Tanah Abang, Pemotor Putar Balik Lebih Baik Jangan Kesana
Tapi, banyak juga pengguna ABS yang bertanya-tanya.
Boleh enggak sih cakram motor ABS diganti dengan keluaran aftermarket?
Maklum, buat pecinta modifikasi, penggantian cakram motor cukup digemari.
Karena cakram aftermarket memiliki bentuk yang lebih menarik dan diameter yang lebih lebar dari cakram bawaan.
Baca Juga: Jangan Kasih Kendor, Video Dimas Ekky Serius Jalani Tes Moto2 di Catalunya
"Kalau dari pabrikan sendiri sebenarnya tidak menyarankan," buka Ridwan Arifin dari Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Service Education.
"Karena ada beberapa komponen yang tidak boleh berubah sama sekali," terangnya.
Beberapa komponen tersebut adalah speed sensor dan rotor.
"Speed sensor itu bentuknya seperti baut di atas baut roda," ucap Ridwan.
Baca Juga: Mantap! Dibanderol Segini, Benelli TnT 249S Punya Mesin Dua Silinder Bersuara Empat Silinder
"Sementara rotor itu plat hitam melingkar yang menempel pada pelek," katanya.
"Yang terpenting adalah kedua bagian tersebut tidak berubah posisinya," sambungnya lagi.
Tapi, Ridwan juga tidak melarang penggantian cakram selama kedua part tersebut masih bisa terpasang normal.
"Selama tidak menggangu komponen itu sebenarnya masih bisa ganti piringan dari ukuran aslinya," pungkasnya.
Baca Juga: Mulai Rp 20 Jutaan Harga Baru Yamaha NMAX, XMAX, Aerox, Lexi dan TMAX DX
Nah, jadi sudah paham kan?
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR