MOTOR Plus-online.com - Beredar kabar lewat media sosial bahwa proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek ambruk.
Isi kabar tersebut:
"Maaf buat teman-teman arah Jakarta-Cikampek macet total. Jalan tol ambruk," demikian yang ditulis dalam unggahan itu.
Ini bikin pemotor ketakutan, karena akan kena imbasnya juga.
Mobil banyak yang keluar tol dan bikin macet parah jalanan biasa yang dipakai pengendara motor.
Baca Juga: Mencekam Video Terkini Jatibaru Tanah Abang, Pemotor Putar Balik Lebih Baik Jangan Kesana
Baca Juga: Tetap Keren, Livery 34 Tahun Lalu Dipasang Lagi di MotoGP Balap Yamaha R1
Eh ternyata kabar itu bohong belaka alias hoax.
Yang terjadi sebenarnya proses pemindahan steel girder atau gelagar baja dari proyek jalan tol layang Cikampek.
Dilansir dari Kompas.com, coba ditelusuri kepada General Manager PT Jasa Marga Jakarta Cikampek, Raddy R Lukman.
Dia menyampaikan bahwa antrean panjang kendaraan terjadi akibat bergesernya Steel I-Girder (SIG) atau balok baja Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Elevated) dari truk multi-axle pada Rabu (22/5/2019) pagi.
Baca Juga: Mau Tebar Ancaman? Video Wajah Sedih Puluhan Geng Motor Saat Digerebek Polisi dan Ojek Online
Diketahui, lokasi bergesernya SIG ini di KM 28+600 dan menutup satu lajur jalan.
Atas kejadian ini, PT Jasa Marga memberlakukan penutupan dua lajur dari empat lajur yang dilakukan sejak KM 29 A atau dekat Kali Cikarang.
"Untuk mengatasi antrean panjang kendaraan, kami memberlakukan sistem lalu lintas contraflow," ujar Raddy kepada Kompas.com pada Rabu (22/5/2019).
Sementara itu, contraflow yang diberlakukan dari KM 28-KM 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejak pukul 08.00 WIB. Adapun arus contraflow ini diberlakukan hingga proses pemindahan SIG selesai, yakni pada pukul 12.00 WIB.
KOMENTAR