MOTOR Plus-online.com - Musim MotoGP 2019 tim Pramac Ducati diisi duet pembalap Jack Miller dan Fransesco Bagnaia.
Namun nasib Jack Miller di ujung tanduk setelah tim satelit Ducati ini tertarik untuk merekrut adik Marc Marquez, Alex Marquez.
Alex Marquez sendiri musim ini sedang on fire di Moto2.
Pada seri terakhir di Moto2 Prancis, Alex Marquez sukses meraih podium juara.
Baca Juga: Ngeri! Pemotor Honda CBR150R Kena Begal, Sampai 6 Kali Dibacok Oleh Pelaku Bonceng Tiga
Dengan hasil itu, Alex Marquez untuk sementara menduduki posisi ke-4 di klasemen sementara.
Konsistensi dan kehebatan Alex Marquez membuat tim Pramac Ducati tertarik untuk merekrutnya pada tahun 2020 mendatang.
Apalagi kontrak Jack Miller akan kadaluwarsa di tahun 2020 dan belum ada kesepakatan kontrak baru.
Emilio Elzamora manajer Alex Marquez bahkan sudah dihubungi Fransesco Guidotti selaku kepala tim Pramac Ducati.
Baca Juga: Waduh, Pemotor Di Bekasi Terancam 4 Penyakit Ini, Paling Parah Saat Bulan Puasa
Alex Marquez diproyeksikan akan berduet dengan Bagnaia di tim Pramac Ducati.
"Musim 2020 Jack akan habis kontraknya dan belum ada pembahasan. Kami bersiap untuk merekrut Alex Marquez jika Jack hengkang ke tim lain. Alex merupakan pilihan lain yang bagus," papar Guidotto dikutip dari Marca.
Mendengar ketertarikan tim Pramac Ducati kepadanya, Alex Marquez mengaku senang dan siap berkompetisi di lever tertinggi.
"Saya melihat dan saya tidak akan mengambil keputusan jika saya tidak siap dengan rencana mendatang. Saya punya peluang dan saya akan mengambilnya. Tapi untuk saat ini saya hanya akan fokus untuk tim saya," beber Alex Marquez.
Baca Juga: Kejayaan Valentino Rossi Habis, Marc Marquez Nilai Pembalap Ini Jadi Pesaing Berat di MotoGP 2019
Walaupun bersiap menggaet Alex Marquez, namun tim Pramac Ducati berharap bisa mempertahankan formasi pembalap saat ini.
Jika Jack Miller memperpanjang kontrak tahun 2020 mendatang, kans Alex Marquez ke tim Pramac Ducati kemungkinan batal terjadi.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR