MOTOR Plus-online.com - Tepat tanggal 1 Juni 2019, kawasan Malioboro, Yogyakarta akan steril dari kendaraan bermotor, cuma becak, andong dan pejalan kaki
Hal ini juga nantinya akan dilaksanakan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan tersebut.
"Uji coba pedestrian ini akan dilaksanakan di sekitar minggu kedua Juni atau setelah Lebaran hingga arus balik usai, " ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Sigit Sapto Raharjo, Kamis (23/5/2019), kepada Tribunjogja.com .
Sigit menjelaskan, dalam uji coba ini arus kendaraan akan mulai dialihkan ke sejumlah jalur.
Baca Juga: Motor Matic Kuasai Penjualan, Motor Bebek Bakal Stop Produksi? Bos AHM Kasih Jawaban Mengejutkan
Baca Juga: Kasihan, Honda Vario Lagi Dititip Hilang Padahal Kondisinya Mogok, Kok Bisa
"Dari masukan Dinas Kebudayaan, UGM, DPUESDM, memang pada saat uji coba nanti ada penutupan Malioboro untuk kendaraan, " jelasnya.
Bersamaan dengan itu juga ada penataan PKL.
Para PKL ini nantinya akan ditata di beberapa lokasi, salah satunya adalah di eks Bioskop Indra.
Untuk PKL yang ada di sepanjang jalan Mataram, seperti sepatu dan PKL lainnya juga akan dicarikan tempat yang layak.
Baca Juga: Enggak Nyangka, Kaliper Rem Yamaha Mio Ternyata Bisa Dijadikan Kopling Hidrolik
Perlu diketahui, rencana uji coba pengalihan arus lalu lintas di kawasa Malioboro yang akan dilaksanakan akhir November 2018 sempat ditangguhkan.
Kala itu, Dinas Perhubungan DIY belum memutuskan waktu tetap rencana untuk uji coba ini.
Dimungkinkan uji coba ini akan dilaksanakan awal tahun 2019 mendatang.
Ada tiga hal yang menjadi pertimbangan penangguhan kala itu, diantaranya, perayaan Sekaten dan Grebeg Sekaten yang tentu saja akan membuat uji coba ini mundur.
Baca Juga: Yamaha Avenue Antara Yamaha NMAX dan Lexi Harga Rp 23,6 Jutaan
Selain itu, juga akan memasuki bulan Desember yang merupakan perayaan Natal bagi umat Kristiani dan tahun baru.
Sehingga, rencana ini juga nantinya akan berjalan kurang optimal.
Di sisi lain, adanya himbauan pada Dishub untuk melakukan sosialisasi sebelum pelaksanaan uji coba tersebut.
Pihaknya pun akan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu sebelum nantinya akan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas tersebut.
Baca Juga: Kudus Geger! Pengamen Wanita Beli Motor Cash, Ngamen Sebulan Raup Rp 30 Juta
Utamanya, ujar dia, jalur yang sebelumnya dua arah menjadi satu arah dan sangat berpengaruh pada masyarakat.
Pihaknya juga mengatakan, untuk sementara parkir memang masih belum diatur di kawasan jalan sirip-sirip Malioboro seperti Dagen, Pajeksan, Gandekan, dan sebagainya.
“Kami belum nata parkir di sirip-sirip. Untuk sementara, di jalan searah juga baru ditata parkir di tepi kiri jalan,” katanya.
Jika memang nanti sudah dilaksanakan konsep pedestrian Malioboro, maka penataan parkir di sirip-sirip jalan juga akan ditata sedemikian rupa.
wBaca Juga: Wulan Guritno Beri Uang Segepok Ditolak Driver Ojek Online Wanita
Sigit sebelumnya juga menyebut beberapa kantong parkir masih menjadi alternatif untuk bus wisata sedang dan besar.
Hal ini lantaran dengan konsep semi pedestrian di Malioboro kendaraan berbadan besar perlu pengaturan lebih detail.
Rencana pengalihan ini sebelumnya adalah untuk jalan masuk ke Malioboro nantinya masih sama dari arah Kota Baru langsung menuju ke arah jalan Abu Bakar Ali.
Lalu masuk ke Pasar Kembang menuju ke selatan hingga pertigaan PKU Muhammadiyah lalu ke kiri dan memutar ke Jalan Mataram.
Baca Juga: Brutal, Geng Motor Berulah di Karawang, Pemuda Terkapar Disabet Celurit dan Samurai
Perubahan arah yang dimaksud diantaranya adalah jalan Bhayangkara menuju simpang tiga PKU Muhammadiyah akan dibuat searah ke selatan.
Sementara, untuk divider jalan di Jalan Bhayangkara atau dekat Patuk dan jalan KS Tubun akan diubah atau dihilangkan.
Jalan Mataram juga akan diubah menjadi searah ke utara dari sebelumnya dua arah.
Untuk kawasan ini juga akan ada pergeseran lampu APILL.
Baca Juga: Rossi Bongkar Kelemahan Yamaha Sehingga Sulit Bersaing Di MotoGP
Pergeseran ini dilakukan agar lebih mempermudah kendaraan untuk masuk ke simpang Abu Bakar Ali.
Beberapa hal yang akan digeser dan dihilangkan, diantaranya adalah penggeseran tiang listrik dan tiang telepon utamanya di kawasan pertigaan PKU Muhammadiyah.
Hal ini karena akan mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut.
"Khusus untuk jalan Mataram kalau mau searah harus menghilangkan dividernya. Apakah konsep sama dengan rencana tahun lalu, masih akan dibahas lagi, " urainya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tak Lama Lagi Malioboro Yogyakarta Steril Kendaraan Bermotor, Cuma Becak, Andong dan Pejalan Kaki,
Source | : | Tribun Jogja |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR