MOTOR Plus-online.com - Walaupun sudah beberapa anggota geng motor diringkus polisi, tapi gerombolan ini masih banyak tersebar.
Dengan senjata tajam, geng motor sering menebar teror dan ancaman.
Warga yang melintas ketakutan jadi korban, bahkan beberapa peserta sahur on the road (SOTR) ada yang meninggal dunia.
Rupanya geng motor masih banyak dan tersebar di beberapa wilayah.
Baca Juga: Siap-siap, Tanggal 1 Juni 2019 Kawasan Malioboro Steril dari Kendaraan Bermotor
Baca Juga: Suami Kejam, Perut Wanita Dimasukan Grip Gas Motor Sampai Tidak Bisa Hamil
Sabtu (25/5/2019) jelang subuh, bentrokan kembali terjadi antara warga dengan geng motor.
Sepanjang jalan Matraman Jakarta Timur mendadak mencekam.
Warga ketakutan saat puluhan pemuda menyerang rombongan geng motor.
Dengan bambu, balok, dan senjata tajam lainnya bentrokan pecah di tengah jalan.
Baca Juga: Selain Obat Gredek Honda PCX 150, Paket CVT Harga Rp 500 Ribu Ini Bikin Akselerasi Makin Ngacir
Beruntung polisi dari tim Rajawali bersama Raimas Backbone sigap dan berusaha membubarkan bentrokan tersebut.
Tapi karena warga yang terus bertambah, polisi nampak kewalahan.
Walaupun sudah diberi tembakan peringatan oleh polisi, namun bentrokan tetap berjalan.
Selang beberapa jam, polisi mampu menguasai lokasi dan meringkus beberapa geng motor yang terlibat bentrokan.
Baca Juga: Jumawa, Alvaro Bautista Merasa Seperti Valentino Rossi-nya WorldSBK
Dikutip dari akun Instagram @warung_jurnalis, Sebanyak sebelas anggota geng motor yang sempat melarikan diri berhasil diamankan petugas, bahkan petugas turut mengamankan sebilah senjata tajam jenis celurit yang diduga dibuang oleh kelompok geng motor tersebut.
Guna dilakukan proses pemeriksaan, kesebelas anggota geng motor beserta barang bukti senjata tajam langsung diamankan ke mapolres jakarta timur.
Akibat aksi tawuran sejumlah kaca mobil milik warga pecah akibat terkena lemparan batu.
Source | : | instagram.com @warung_jurnalis |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR