MOTOR Plus-online.com - Jorge Lorenzo enggak pernah menyangka harus lama beradaptasi dengan tim Repsol Honda.
Akibatnya, penampilan pembalap asal Spanyol ini masih melempem dan tertinggal jauh dari rekannya, Marc Marquez.
Sampai pekan ke-5, Lorenzo masih terjerembab di posisi ke-14 klasemen sementara MotoGP 2019 dengan 16 poin.
Sementara itu rekan duetnya, Marquez perkasa di puncak klasemen dengan 95 poin.
Baca Juga: Baru Diluncurkan Peugeot Pulsion 125 2019, Saingan PCX dan NMAX, Fitur Lebih Canggih
Baca Juga: Street Manners: Pemudik Motor Wajib Paham Arti Garis Putih di Jalan Raya, Jangan Sampai Celaka
Buruknya penampilan Lorenzo disebabkan karena proses adaptasi yang lambat bersama RC213V.
Karena itulah Lorenzo akhirnya membandingkan dirinya saat masih membela Ducati dengan Honda.
Lorenzo juga sempat mengalami kendala adaptasi saat masih berada di tim Ducati, walaupun di akhir-akhir musim MotoGP 2018 lalu, penampilannya membaik.
Hal itulah yang sekarang dirasakan Lorenzo ketika memutuskan untuk gabung bersama Honda.
Baca Juga: Bikin Bodi Aman Dari Benturan, Segini Harga Crash Bar Khusus Yamaha Lexi
Cedera bahu yang masih mendera ditambah proses adaptasi yang lambat membuat Lorenzo terpuruk bersama Honda.
Namun dirinya yakin bisa kembali menemukan performa terbaik saat balap MotoGP kembali digelar di Italia, pekan depan.
Lorenzo juga mengaku salut dengan Marquez yang sangat mudah beradaptasi dengan RC213V tahun 2013 silam.
Hal itu sangat berbeda dengan dirinya yang masih meraba kekuatan motor Honda.
Baca Juga: Video Begal Bermotor Berdarah-darah Tertangkap Dihajar Warga
"Setahun bersama Ducati membuat saya punya pengalaman. Pada pramusim tahun lalu, kondisi saya sehat dan dalam beberapa tes lain berjalan lancar. Tapi sekarang saya punya motor yang rumit di tahun pertama," buka Lorenzo seperti dilansir Motorsport-Total.
Lorenzo berharap bisa segera menaklukan RC213V secepatnya dan bisa memperbaiki posisinya di klasemen MotoGP 2019.
Source | : | Motorsport-Total |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR