MOTOR Plus-online.com - Bukan cuma di daerah Sumatera saja yang mempunyai alat transportasi Bentor.
Di Jakarta juga ada kendaraan bermotor roda tiga seperti Bentor, namun berbeda namanya.
Disini, namanya menjadi Motor Becak alias Mobec yang eksis di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pengemudi Mobec, Pak Sus, mengatakan sudah lebih dari sepuluh tahun mengendarai Mobec setiap harinya.
Baca Juga: Gagah, Motor Matic Kembaran Yamaha Aerox 155, Pakai Setang Telanjang dan Monosok Tengah
Baca Juga: Bikin Ngakak Trik dan Trick Anti Ketilang Polisi Cirebon Dari Pemudik
Mobec ini, kata dia, memiliki keunikan tersendiri bila dibanding dengan bajaj dan becak.
"Mobec ini ya bisa dibilang gabungan dari motor, becak, dan bajaj ya. Itu dia uniknya, kalau becak kan digowes, kalau ini di-gas kayak motor," kata Pak Sus, di Jalan Kepu Barat, Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).
Sistem kerja dari Mobec ini, lanjutnya, mirip seperti sepeda motor.
"Hanya saja memang bentuknya yang berbeda. Tempat duduk penumpangnya mirip kayak becak, bisa muat dua orang sama satu anak kecil," jelas Pak Sus yang mengenakan kaos merah.
Baca Juga: Video Debt Collector Berulah Rampas Motor di Jalan, Warga Ngamuk dan Kepung Kantor Leasing
Pria asal Brebes, Jawa Tengah ini menyebut rute Mobec hanya melintasi jalanan di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat.
"Rutenya ya paling kawasan Kemayoran saja, kayak ke Pasar Nangka, Pasar Jiung, masih di kawasan Kemayoran," ucapnya.
Tarif Mobec sendiri, kata Pak Sus, dimulai dari harga Rp5 ribu sampai Rp10 ribu.
"Paling murah lima ribu dan paling mahal ya sepuluh ribu. Tergantung jaraknya sih ya, cuma ya paling mahal memang sepuluh ribu, murah, adem lagi ada tutupannya," ujar Pak Sus.
Baca Juga: Sering Menteror dan Rampas Motor, Kapolri Minta Jajarannya Sikat Habis Debt Collector
Biasanya, Pak Sus mulai beroperasi sejak pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Dia mengatakan, armada Mobec ini berjumlah sekitar lebih dari sepuluh di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat.
"Itu pun punya orang Mobec-nya. Saya sama teman-teman yang lain masih setorang ke pemiliknya. Sehari dua puluh ribu setorannya (Rp20 ribu)," tutur Pak Sus.
Dalam per hari, Pak Sus mengaku mampu mengantongi Rp 100 ribu.
Baca Juga: Warga Berhamburan, Video Detik-detik Dua Motor Adu Banteng, Satu Orang Merangkak
"Itu juga paling banyak, lumayan lah buat makan," kata Pak Sus.
Dia pun berharap, agar eksistensi Mobec ini terus diminati oleh warga Kemayoran Jakarta Pusat.
"Ya semoga saja tambah peminat dan tidak kalah dengan kendaraan ojek lainnya. Pakai ini saja kalau ke muter-muter Kemayoran, enak, adem," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Mobec ini motor bermesin 4-tak.
Baca Juga: Sekaligus Tiga, Nih Pembalap Indonesia Bikin Ramai MotoGP Italia
Bahan bakarnya bisa menggunakan jenis premium, pertalite, dan pertamax.
Namun, sebelumnya Pak Sus mengatakan kepada TribunJakarta.com kalau dia selalu menggunakan bensin premium untuk Mobec kesayangannya.
"Saya biasa isi bensin premium dua liter sudah penuh ya," pungkasnya.
Source | : | tribun video |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR