MOTOR Plus-online.com - Belakangan ini banyak pedagang motor yang menawarkan jualannya via online.
Deretan motor berbagai merek lansiran tahun muda (2012 ke atas) di pajang.
Mulai motor matic, sport sampai bebek semua ada dengan harga yang enggak masuk akal.
Walaupun masyarakat sudah menyadari kalau jual beli motor secara online kebanyakan adalah penipuan, ternyata masih ada yang tertipu.
Baca Juga: Honda CBR150 Rusak Parah, Produsen Peringatkan Ban Cacing Bukan untuk Dipakai Harian
Baca Juga: Tegang, Tim Cobra Acak-acak Rumah Begal Sadis, Timah Panas Tembus Punggung Pelaku
Seperti postingan Putri An Dini di Facebook pribadi miliknya.
Putri membagikan pengalaman pahit saat akan membeli motor via online.
Parahnya, perempuan ini terbilang nafsu dengan mentransfer uang tunai terlebih dahulu.
Uang Rp 1 juta ditransfer via Bank BRI untuk dijadikan panjar dan pelaku meyakinkan motor akan segera dikirim.
Baca Juga: Yamaha Jupiter Z Beradu Muka Lawan Honda BeAT, Kondisi Motor Hancur, Tiga Orang Terkapar
Tapi ternyata pelaku malah meminta uang tambahan Rp 5 juta kepada korbannya.
Dari postingan, nama pelaku disebar bernama Feri yang mengaku bekerja di perusahaan leasing Adira.
Tolong Di sebarkan ini orang penipu. Minta dp 1juta, sudah Di kirim 1 juta minta 5juta. Barang gk datang. Feri ini mengatas Nama kan adira.
Saking kecewanya, foto pelaku dan KTP juga ikut dipublish, tujuannya jelas biar enggak ada korban lainnya.
Baca Juga: Warga Berhamburan, Video Detik-detik Dua Motor Adu Banteng, Satu Orang Merangkak
Putri An Dini juga melampirkan bukti transfer dan percakapan antara dirinya dengan pelaku via Whasapp.
Padahal sudah pernah dibahas di Motorplus-Online, selalu berhati-hati dengan jual beli motor via online.
Motorplus-online juga pernah menyusuri alamat penjual motor di daerah Jelambar, Jakarta Barat yang ternyata bukan dealer melainkan gudang alat-alat berat.
Dari harga yang ditawarkan kawanan pelaku juga sudah enggak masuk akal.
Waspadalah...waspadalah...
Source | : | |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR