MOTOR Plus-online.com - Walaupun pemerintah sudah melarang pemudik menggunakan motor ke kampung halaman, namun nyatanya masih banyak.
Larangan mudik naik motor karena rentan celaka dan banyaknya barang yang dibawa membuat pemotor kurang fokus.
Lebaran tahun 2019 ini, pemotor yang melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman mengalami peningkatan.
Uniknya, dari beberapa pemotor membuat tulisan unik dan menarik perhatian pengguna jalan lain.
Baca Juga: Curhat Driver Ojol Diminta Antar Tas Warna Hitam, Ternyata Isinya Bikin Dengkul Gemetar
Baca Juga: Sangar! TVS Apache RR 310 Dibanderol Murah, Model 2019 Punya Fitur Ala Moge
Bermodalkan secarik kertas atau kardus bekas, pemudik motor menuliskan unek-unek pribadi.
Dari yang pulang kampung belum membawa istri sampai kangen orang tua.
Tapi ada yang lebih menyayat hati saat pemudik motor menuliskan perasaanya di kardus untuk diletakan di bagian belakang motor.
"Tips Mudik...
Kalo cape istirahat, kalo ngantuk tidur, kalo laper makan, kalo haus minum, tapi kalo kamu bosen bilang, jangan asal ngilang, apalagi pas lagi sayang-sayangnya. Bekasi-Sukoharjo".
Baca Juga: Jalur Ngawi-Solo Mendadak Gempar, Yamaha V-Ixion Hancur Dihantam Dump Truk, Warga Histeris
Beneran atau enggak, yang jelas isi curhatan pemotor yang terakhir ini memang bikin baper.
Apalagi soal urusan percintaan, saat masih sayang malah ditinggalkan kekasih pergi.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) penggunaan kendaraan pribadi untuk mudik tahun 2018 lalu berjumlah 9,38 unit, terdiri dari 6,19 juta unit motor dan 3,19 juta unit mobil.
Tahun 2019 ini, Kemenhub memprediksi ada peningkatan sebesar 10 juta unit untuk penggunaan kendaraan pribadi.
Baca Juga: Sedih, Ini Penyebab Valentino Rossi Start dari Posisi ke-18, Perjuangan Berat di Rumah Sendiri
Motor akan meningkat jumlahnya saat mudik 2019 menjadi 6,85 juta unit.
Sementara mobil juga mengalami lonjakan menjadi 17,59 persen atau 3,76 unit.
Sementara itu, Budi Setiyadi selaku Direktur Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan memaparkan alasan pelarangan motor untuk dibawa mudik.
Banyak alasan pelarangan motor dibawa jarak jauh karena dari data yang ada sebesar 70 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan motor, motor juga tidak dibuat buat untuk menempuh perjalanan jarak jauh serta prilaku buruk pengendara motor yang sering ugal-ugalan dan ngebut.
Baca Juga: Dua Hari Jelang Lebaran, Ribuan Pemotor Serbu Jalur Kalimalang, Kemacetan Melanda
Dengan pertimbangan itu, motor akhirnya dilarang dibawa mudik walaupun fakta di lapangan masih banyak yang pulang kampung naik motor.
Source | : | Instagram.com @infocegatansukoharjo |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR