MOTOR Plus-online.com - Memasuki malam terakhir puasa harusnya lebih kusyuk ibadah.
Bukan malah bikin kebisingan saat hendak sahur dengan konvoi motor dengan suara knalpot yang mengganggu telinga.
Di kota Bandung malah beberapa kelompok organisasi masyarakat selalu melakukan konvoi motor dengan suara knalpot yang bising.
Mereka konvoi secara bergerombol dari ngebut dan menggunakan knalpot bising karena tidak standar.
Baca Juga: Waduh, Pengendara Mobil Cari Rider Yamaha NMAX, Ada Yang Janggal, Malah Jadi Bulan-bulanan
Baca Juga: Video Detik-detik Pemotor Yamaha NMAX Ditabrak Toyota Avanza, Korban Terlempar dari Motor
Pantauan Tribun selama dua malam terakhir sejak Sabtu (1/5/2019) dinihari, sekelompok pemuda konvoi keliling kota dari Jalan Lodaya, Ahmad Yani dekat Kosambi hingga Asia Afrika pada dini hari jelang sahur.
Kemudian pada Sabtu (1/5/2019) malam, konvoi pun terlihat di Jalan Bojong Soang, Buahbatu, Jalan Soekarno-Hatta hingga Jalan Laswi.
Selain itu, konvoi kendaraan roda dua mereka kerap membawa identitas bendera besar yang identik dengan ormas tertentu. Setiap kali konvoi melintas, pengguna jalan lain kerap merasa terganggu.
"Ganggu, karena mereka bergerombol, suara knalpotnya bising dan mereka berkonvoi malam hari bahkan sampai dini hari mau Sahur," ujar Rajiman (45), warga Jalan Laswi sat ditemui di kawasan itu pada Minggu (2/5/2019).
Baca Juga: Danilo Petrucci Ungkap Sosok Valentino Rossi,
Hal senada dikatakan Heri (36) warga Jalan Ahmad Yani Kota Bandung. Ia berdagang di Pasar Kosambi yang baru saja terbakar.
"Pengalaman saya mereka berkonvoi saat mau sahur. Kebetulan saya mau ke pasar sama istri, melihat massa bergerombol, saya ketakutan, malah diteriakin supaya saya minggir," ujar Heri.
Keributan hampir terjadi di Jalan Dayehkolot-Bojong Soang pada Sabtu malam. Enam motor, masing-masing berboncengan dan membawa bendera, nyaris berkelahi dengan pengguna jalan lain saat melewati pertigaan.
Baca Juga: Ungkapan Mengejutkan Danilo Petrucci:
"Padahal saya sudah pasang sign mau belok, didului sama mereka, dan mereka ngotot, marah-marah ngajak berantem," ujar Hidayat (39) warga Jalan Mohammad Toha yang membawa motor kapasitas 150 cc.
Rajiman dan Heri berharap polisi melarang konvoi kendaraan bermotor pada malam hari dengan alasan apapun, baik itu sahur on the road ataupun alasan lainnya.
"Kalau konvoi nya kaya gitu lebih baik jangan diizinkan apalagi kalau konvoi dinihari mau sahur, seram pak, mana mereka bergerombok, gerung-gerung motor yang knalpotnya bising," ujar Heri diamini Rajiman.
Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema, saat dikonfirmasi, mengatakan polisi akan meningkatkan pengamanan jelang Lebaran.
"Ya, kami akan tindak lanjuti dengan KKYD (kegiatan kepolisian yang ditingkatkan) berupa tindakan razia jelang Lebaran supaya suasana Kota Bandung jelang Lebaran kondusif," ujar Irman Sugema via ponselnya.
Ia mengatakan, polisi selalu mengkaji kegiatan masyarakat dari aspek sisi negatif maupun posisif. "Sekiranya banyak dampak negatifnya lebih baik tidak dilakukan," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul 2 Malam Berturut-turut, Ada Konvoi Motor di Bandung, Sebagian Pakai Knalpot Bersuara Bising,
Source | : | Tribunjabar.id |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR