MOTOR Plus-online.com - MotoGP banyak yang mengklaim sebagai merupakan kejuaraan balap motor paling bergengsi yang diikuti pabrikan.
Yuk hitung ada berapa pabrikan motor yang ambil bagian di MotoGP.
Ada Honda, Yamaha, Suzuki, Ducati, Aprilia dan KTM.
Tercatat ada 6 pabrikan motor dunia yang ikut serta.
Dari 6 pabrikan itu tercatat ada 22 pembalap reguler yang ikut serta dengan total ada 22 unit motor di MotoGP musim ini.
Baca Juga: Bawa Pocong Supaya Enggak Dibegal Saat Pakai Motor Malam Hari
Baca Juga: Modal Rp 100 ribu, Bisa Bikin Radiator Adem Plus Bebas Kerikil
Eit, meski begitu banyak pabrikan dan unit motornya.
Ternyata eh ternyata, di ajang balap motor yang bergengsi ini jenis mesinnya hanya dua model saja.
Lho kok bisa demikian ya?
Masing-masing pabrikan memiliki ciri khas dan identitas sendiri-sendiri untuk urusan mesin yang digunakan di MotoGP.
Akan tetapi, bila dianalisis secara detail hanya 2 mesin saja di ajang MotoGP ini, yaitu mesin Inline 4 dan V4.
Hal itu terlihat dari konfigurasi mesin V4 yang dipakai oleh motor pabrikan seperti Honda RC213V, Ducati Desmosedici GP, Aprilia RS-GP dan KTM RC16.
Sedangkan dua motor pabrikan memilih konfigurasi mesin Inline 4, yaitu Yamaha dan Suzuki.
Beberapa alasan membuat tim pabrikan memiliki konfigurasi mesin tersebut.
Baca Juga: Tertarik Beli Suzuki Thunder 250 Bekas? Bagian-bagian Ini Wajib Dicek
Semisal tim pabrikan asal Eropa, seperti Ducati, Aprilia dan KTM, memilih mesin V4 dengan alasan seperti filosofi perusahaan mereka di mana motor produksi massalnya juga menggunakan mesin V4.
Sementara tim pabrikan yang memilih konfigurasi Inline 4 lebih didasarkan pada dimensi yang kompak dan klop dengan sasis motor yang lincah dan gesit.
Biar enggak penasaran perbedaan mesin MotoGP antara Inline 4 dan V4.
Baca Juga: Gawat, Knalpot Racing Bikin Bentrokan Massal Antar Desa, Rumah Sampai Dibakar
Simak video penjelasan yang diunggah via laman Facebook akun @motogp.
Percaya kan sekarang kalau MotoGP itu motornya hanya terdiri dua jenis saja.
Source | : | |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR