MOTOR Plus-online.com - Pasar motor matic bongsor akan semakin ketat.
Bukan hanya Honda PCX dan Yamaha NMAX, pabrikan asal Prancis, Peugeot juga meluncurkan Pulsion 125.
Peugeot beberapa waktu lalu mengeluarkan skutik terbaru, yaitu Pulsion 125.
Skutik ini langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta otomotif di Indonesia, karena Peugeot Motorcycle sudah hadir di Tanah Air, sehingga membuka peluang.
Baca Juga: Geger Kehadiran Matic Pulsion 125 Sebagai Pesaing PCX dan NMAX, Ini Tanggapan Peugeot Indonesia
Baca Juga: Jalur Sukoharjo Mencekam, Yamaha V-Ixion Lawan Honda Vario Hancur, Korban Menggantung di Motor
Lantas, apakah skuter berkubikasi mesin 125 cc itu akan segera dijual di pasar roda dua nasional, mengingat pertumbuhan di segmen ini sedang tinggi di Indonesia?
"Untuk Pulsion masuk Indonesia atau tidak, masih dalam perbincangan dengan prinsipal Peugeot di Perancis," ujar Irvan Yuniardi, Aftersales Manager PT Peugeot Motorcycle Indonesia (PMI) saat dihubungi Kompas.com.
Bicara mengenai tampilan, skuter yang berasal dari Perancis itu memiliki gaya khas Eropa dengan bodi bongsor seperti Metropilis 400.
Tren di Indonesia pun seperti itu, skuter gambot kini sedang populer setelah merek Jepang ikut bermain di segmen itu.
Baca Juga: Bisa Dicontoh, di Parkiran Ini Maling Dijamin Gak Berkutik, Pengelola Punya Trik Khusus
Baca Juga: Panas, Jorge Lorenzo Dikecam Marc Marquez Gara-gara Performa Motor
Pulsion 125 di negara asalnya tersedia dalam tiga varian, yaitu Active, RS, dan Allure.
Tipe Active dibanderol 4.299 Euro atau setara dengan Rp 69,4 jutaan. Selanjutnya, RS dan Allure harganya mencapai 4.699 Euro atau sekitar Rp 76 jutaan.
Di Indonesia, Peugeot Motorcycle baru menawarkan tiga model, yakni Django 150i ABS, Speedfight 125i, dan Metropolis 400i ABS.
Nah, jadi buat penggemar Peugeot harap bersabar, dan jika nanti dijual di Indonesia harganya pun akan lebih mahal dari itu karena ditambahkan dengan pajak lagi.
| Source | : | Kompas.com |
| Penulis | : | Ahmad Ridho |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR