MOTOR Plus-online.com - Selama berlangsung Operasi Ketupat Jaya 2019 di wilayah Bekasi angka kecelakaan menurun.
Sejak tanggal 29 Mei sampai 10 Juni kemarin Operasi Ketupat Jaya 2019 di wilayah Bekasi mencatat 7 kasus kecelakaan.
Tercatat ada tujuh kasus kecelakaan lalu lintas sepanjang Operasi Ketupat Jaya 2019 dari tanggal 29 Mei sampai 10 Juni kemarin oleh Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota.
7 kasus kecelakaan dalam Operasi Ketupat Jaya 2019 di wilayah Bekasi terbanyak adalah kecelakaan motor.
Baca Juga: Ngeri, Video Pengendara Yamaha NMAX Terjungkal Keras, Jalur Sitinjau Lauik Terkenal Ekstrim
Baca Juga: Maling Motor Baik, Curi Yamaha Mio Ninggalin Honda CBR 150, Menang Banyak Nih Korbannya
Meski didominasi pengendara sepeda motor, namun kecelakaannya berkategori ringan sehingga pengendara tidak mengalami luka berat akibat insiden itu.
"Angka kecelakaan kali ini turun satu kejadian dibanding tahun lalu pada periode yang sama dengan total delapan kejadian," kata Kasat Lantas Polrestro Bekasi Kota AKBP Ojo Ruslani pada Rabu (12/6/2019).
Ojo mengatakan, tujuh kecelakaan ringan itu terjadi di jalur mudik seperti Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Jalan Mayor Hasibuan, Jalan Chairil Anwar, Jalan Djuanda dan sebagainya.
Pengendara tidak hanya mengalami luka ringan seperti lecet, tapi beberapa kendaraannya ada yang lecet juga namun masih bisa dikendarai kembali.
Baca Juga: Keren Abis, Kawasaki J125 2019 Pesaing NMAX dan PCX Punya Warna Baru, Segini Harganya
Menurut dia, pemicunya kecelakaan ini beragam namun yang paling utama karena kurangnya kesadaran pengendara dalam berlalu lintas.
"Misalnya mengabaikan lampu lalu lintas atau berkendala ugal-ugalan atau mengebut. Tidak hanya membahayakan pengendara itu sendiri, tapi perbuatannya juga mengancam keselamatan pengendara yang lain,"
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polrestro Bekasi Kota AKP Umar Wirdahadikusuma mengatakan, turunnya angka kecelakaan selama Operasi Ketupat Jaya 2019 karena masifnya sosialisasi yang disampaikan polisi, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Sebelum arus mudik berlangsung, para stakeholder rutin menggiatkan sosialisasi tentang aman berkendara kepada masyarakat.
Baca Juga: Begini Tanggapan Yamaha Indonesia Soal Petisi Kode 12 Motor Aerox 155
Tidak hanya itu, kesiapan infrastruktur di jalur mudik juga menjadi yang utama.
Kata dia, jalur-jalur mudik di Kota Bekasi sudah layak digunakan sehingga pengendara terutama sepeda motor merasa aman dan nyaman berkendara.
"Mungkin yang dulunya ada lubang dan bergelombang, sekarang jalannya sudah mulus. Lalu pemasangan rambu atau marka jalan arah Pantura juga dipasang untuk memudahkan pengendara," kata Umar.
Umar menambahkan, faktor lain yang membuat turunnya angka kecelakaan karena maraknya program mudik gratis dari sejumlah instansi.
Baca Juga: Tegang, Pengendara Honda Supra Luka Parah, Bus Ugal-ugalan Gak Berkutik Dikepung Polisi
Kata dia, masyarakat yang biasanya pulang ke kampung halaman menggunakan sepeda motor, kini beralih menggunakan bus karena telah disediakan mudik gratis.
"Mudik gratis tentu sangat membantu masyarakat karena selain menurunkan angka kecelakaan juga bisa mengurai kepadatan kendaraan sekaligus meringankan beban biaya warga," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tujuh Insiden Kecelakaan Terjadi Selama Arus Balik dan Mudik di Bekasi,
Source | : | Wartakotalive.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR