MOTOR Plus-online.com - Jumlah korban selama Operasi Ketupat Semeru 2019 di Tulungagung meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Tahun 2019 ini ada sembilan orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.
“Ada peningkatan korban meninggal dunia tiga orang jika dibanding tahun sebelumnya,” terang Kanit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung, Iptu Diyon Fitriyanto.
Namun dari sisi kuantitas, angka kecelakaan tahun 2019 mengalami penurunan dibanding tahun 2018.
Baca Juga: Carlo Pernat:
Baca Juga: Keren Abis, Kawasaki J125 2019 Pesaing NMAX dan PCX Punya Warna Baru, Segini Harganya
Tahun 2019 ini hanya ada 12 kecelakaan selama Operasi Ketupat Semeru.
Berkurang dari tahun sebelumnya yang mencapai 21 kecelakaan selama operasi ini digelar.
“Dari sisi fatalitas memang meningkat. Dari 12 kecelakaan, 9 meninggal dunia,” sambungnya.
Masih menurut Diyon, menurunnya angka kecelakaan sebagai indikasi berhasilnya pendidikan kelalulintasan.
Baca Juga: Ngeri, Video Pengendara Yamaha NMAX Terjungkal Keras, Jalur Sitinjau Lauik Terkenal Ekstrim
Masyarakat mulai sadar akan pentingnya kepatuhan berlalu lintas untuk keselamatan.
Selain itu upaya penegakkan hukum juga memicu masyarakat semakin patuh dan taat berlalu lintas.
“Misalnya ada yang tidak pakai helm langsung kami tindak. Semakin lama masyarakat jadi sadar dan patuh pada aturan lalu lintas,” tegas Diyon.
Pelaku kecelakaan masih didominasi usia produktif, pada rentang 16 tahun hingga 30 tahun.
Baca Juga: Brutal, Begal Kembali Tebar Ancaman dan Nyaris Rampas Motor, Pipi Ditembak Korban Tersungkur
Tren ini sudah terjadi sejak tahun 2018. Saat itu ada 16 kecelakaan yang melibatkan rentang usia ini.
Sedangkan saat ini sudah ada 5 kecelakaan yang melibatkan pelaku di rentang usia yang sama.
“Lima kecelakaan itu sudah sangat banyak. Karena rentang usia lainnya, misalnya 30 hingga 40 tahun hanya ada satu kejadian,” ungkap Diyon.
Penyebab kecelakaan paling banyak karena pelanggaran aturan berlalu lintas. Perilaku ugal-ugalan saat berkendara juga sering memicu kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Yamaha NMAX Warna Pink Parkir di Tengah Jalan Rusak, Pemilik Motor Curi Perhatian Warga
Kecelakaan paling banyak terkadi di black spot (titik rawan kecelakaan) Jalan Raya Ngantru.
“Kurangnya sopan santun saat berkendara, melanggar kecepatan yang paling banyak memicu kecelakaan,” pungkasnya.
Sebelumnya Satlantas Polres Tulungagung telah menetapkan dua blackspot, yaitu Jalan Raya Ngatru dan di jalur Karangrejo-Kauman.
Hampir setiap minggu terjadi kecelakaan lalu lintas di dua jalur ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ada 9 Korban Tewas Kecelakaan Selama Operasi Ketupat di Tulungagung, Simpang Ngantru Paling Rawan,
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR