MOTOR Plus-online.com - Selain isu Jorge Lorenzo akan dilepas Honda, ada isu lain yang sedang santer di MotoGP.
Maklum saja, menjelang MotoGP Catalunya 2019 akhir pekan ini, bakal banyak berita transfer pembalap dan tim.
Nah, yang marak diberitakan adalah tim Suzuki Ecstar yang mencari tim satelit.
Yang mengejutkan, pembalap yang bakal dipilih tim satelit ini adalah Hafizh Syahrin,
Baca Juga: Kasus Yamaha NMAX Kecelakaan Fatal Akibat Dudukan Pelat Nomor
Baca Juga: Mencekam, Debt Collector Rampas Motor dan Nyaris Berkelahi, Ibu-ibu Pemilik Motor Menangis Histeris
Dikutip Motorplus-online dari Otorace, salah satu sumber di paddock MotoGP mengatakan, ada tim Moto2 yang merapat ke Suzuki.
Tim itu adalah tim Stop and Go, yang akan mengambil alih jatah tim Avintia yang memakai motor Ducati.
Tim Stop and Go bakalan mengambil jatah tim Avintia, lalu jadi tim satelit Suzuki.
Sumber tersebut mengatakan tim Stop and Go, tertangkap berdiskusi dengan Davide Brivio (bos tim Suzuki) pada MotoGP Italia beberapa waktu lalu.
Berita ini dikuatkan, akan kabar soal pembalap Malaysia, Hafizh Syahrin.
Hafizh Syahrin yang diberitakan akan didepak oleh tim Tech3, dan digantikan dengan Brad Binder yang naik kelas dari Moto2.
Syahrin kabarnya sangat cocok, menjadi pembalap tim satelit Suzuki.
Suzuki sendiri masih enggan bicara banyak, soal tim satelitnya.
Baca Juga: Motor Curian Dipakai Silaturahmi, Eh Parkir di Depan Rumah Pemiliknya
"Kami ingin tim satelit dan kami sedang mencoba, tapi susah untuk 2020," kata Brivio dilansir dari MCN.
"Kami sudah mengatakannya dalam beberapa tahun ini tapi tampaknya kami baru akan mencobanya untuk 2021," tambah Brivio.
"Tidak ada tekanan dari Dorna untuk memakai 4 motor, tapi memang benar kami juga ingin hal itu, jika bisa kami pasti mendukung penuh hal itu terjadi," tukasnya.
Bagaimana dengan nasib tim Avintia, yang di MotoGP memakai pembalap Karel Abraham?
Baca Juga: Keren Abis, Kawasaki J125 2019 Pesaing NMAX dan PCX Punya Warna Baru, Segini Harganya
Dikutip Motorplus-online dari MotoGP.com, Avintia sedang mencari peluang lain selain di MotoGP, yakni fokus tim Moto2 Reale Avintia Racing.
"Opsi pertama tentu bersama Ducati, karena kami punya hubungan baik," kata Ruben Xaus, Sporting Director Avintia Racing.
"Aku sudah balapan untuk mereka sejak lama dan aku sudah tahu DNA Ducati dan kami juga nyaman di sini," sebut Xaus, yang dikenal mantan pembalap WorldSBK Ducati.
"Tapi, pasti ada situasi yang terus berjalan di paddock, ada opsi lain tapi kami masih punya kontrak 2 tahun, jadi lihat saja apa yang terjadi ke depannya," tutupnya.
Source | : | Otorace.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR