MOTOR Plus-online.com - Salah satu yang sering bikin sakit hati driver ojek online, adalah kustomer cancel orderan.
Sudah bersiap mengantar atau menjemput, eh kustomer dengan enteng membatalkan pesanan di aplikasi.
Menjawab keluhan tersebut, salah satu aplikator transportasi online, akan memberikan aturan baru.
Dimana pelanggan yang membatalkan orderan perjalanan, akan diberi denda.
Baca Juga: New Yamaha NMAX Dikabarkan Segera Nongol, Bocorannya Dari Thailand Duluan
Baca Juga: Offroader Honda CRF, KLX, Sampai KTM Dibikin Malu Supra X Lancar Naik Turun Tanjakan
Dikutip Motorplus-online dari Kompas.com, aplikator yang memberlakukan aturan ini adalah Grab.
Grab memberlakukan aturan ini, sejak 17 Juni 2019, dimulai efektif di Lampung dan Palembang.
"Membatalkan perjalanan akan dikenai biaya per 17 Juni 2019. Itu untuk mengurangi terjadinya pembatalan," tulis pengumuman Grab dari Antara, Senin (17/6/2019).
Lalu dari emailnya kepada Kompas.com, Grab menyebutkan kebijakan tersebut masih dalam tahap uji coba.
"Kami menerapkan uji coba biaya pembatalan, demi menghargai upaya dan waktu mitra pengemudi yang telah menuju lokasi jemput penumpang," jawabnya.
Dicek Motorplus-online di website Grab, biaya dendanya mencapai Rp 1.000 untuk GrabBike, dan Rp 3.000 untuk GrabCar dan GrabTaxi.
Biaya cancel orderan bisa gratis, jika terjadi 2 situasi :
Baca Juga: Sudah Jatuh Korban, Ternyata Pengguna Dudukan Pelat Nomor Yamaha NMAX Banyak yang Belum Sadar
1. Jika Anda membatalkan pemesanan di atas 5 menit sejak mendapatkan Mitra Pengemudi
2. Jika Mitra Pengemudi membatalkan pemesanan setelah menunggu Anda lebih dari 10 menit sejak tiba di titik penjemputan (5 menit untuk GrabBike).
Nah, bagaimana komentar brother soal aturan tersebut, apakah cocok untuk dilakukan?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Grab: Pelanggan yang Batalkan Perjalanan Akan Dikenai Denda
Source | : | Kompas.com,Grab Indonesia |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR