MOTOR Plus-online.com - Kecelakaan Tol Cipali di Km 150 Majalengka, Jawa Barat, sedang jadi buah bibir para anak motor.
Itu karena kecelakaan tersebut, memakan korban dari insan balap motor Indonesia.
Sedikitnya 12 orang meninggal dunia, dan 40 korban luka-luka parah akibat kecelakaan tersebut.
Salah satu yang mengalami luka berat adalah Ari Bunarto, insan balap motor Indonesia yang mau pulang ke rumahnya di Semarang.
Baca Juga: New Yamaha NMAX Dikabarkan Segera Nongol, Bocorannya Dari Thailand Duluan
Baca Juga: Offroader Honda CRF, KLX, Sampai KTM Dibikin Malu Supra X Lancar Naik Turun Tanjakan
Brother yang akrab disapa Koh Bun ini sedang pulang bertugas, dari acara Idemitsu Moto Race di Sentul Karting Circuit.
Kecelakaan tol Cipali sendiri terjadi pada Senin (17/6/2019) pukul 01:00 WIB, dimana bus yang tiba-tiba menyebrang pindah jalur.
Dikutip dari Tribunnews.com, penyebab kecelakaan mau tersebut bernama Amsor (29).
Warga Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, ini diberitakan menyerang sopir bus dan mencoba mengambil alih kemudi bus berpelat H 1469 CB itu.
Amsor sendiri menyerang sopir bus, karena merasa mau dibunuh oleh sopir dan kenek bus tersebut.
Rusbandi, Ketua RT 1/RW 2 Kelurahan Watubelah, mengaku telah mendengar kabar tersebut.
"Tadi malam adiknya, Emah, ke rumah minta surat pengantar untuk klaim asuransi Jasa Marga," sebut Rusbandi saat ditemui di kediamannya, Selasa (18/6/2019).
Rusbandi menjelaska, Emah sempat bercerita mengenai peristiwa yang menimpa kakaknya.
Baca Juga: Motor Grand Max Hasil Kerjasama Honda dan Yamaha Bentuknya Begini
Saat ini, Amsor bekerja sebagai petugas keamanan, di Gandaria Tower sejak 6 bulan lalu.
Menurut Emah, Amsor merasa tak tenang karena ada rekan kerjanya yang tidak menyukainya.
Makanya, Amsor menaiki bus tersebut karena ingin pulang kampung kembali ke keluarganya.
"Kata adiknya itu Amsor seperti ada yang mengikuti, dibayang-bayangi sesuatu," sebut Rusbandi.
Baca Juga: Dimanja Punya Yamaha NMAX Asyiknya Bisa Parkir Bareng Moge Di Mall
Ia mengatakan, perasaan tersebut sudah dirasakan Amsor sejak berangkat menuju Cirebon.
Saking parahnya, Amsor merasa seperti ingin dibunuh sehingga merasa was-was dan ketakutan.
Saat perjalanan itu, Amsor mendengar kenek dan sopir bus terlibat percakapan telepon.
"Di obrolan itu, Amsor mendengar sopir dan kenek bus terlibat rencana pembunuhannya," kata Rusbandi.
Baca Juga: Hasil Moto2 Catalunya 2019, Marquez Juara, Dimas Ekky Raih Posisi Segini
Membuat Amsor nekat menyerang sopir bus, sambil mengambil alih kemudi.
Nahas, bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah itu oleng.
Sampai-sampai menyeberang jalur sebelahnya, hingga menabrak kendaraan lainnya.
Ngeri ya, karena perasaan was-was sampai-sampai nekat membahayakan jiwa orang lain.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Adik Amsor Sebut Kakaknya Seperti Diikuti dan Dibayang-bayangi Sesuatu
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR