MOTOR Plus-online.com - Insiden crash Jorge Lorenzo yang merugikan 3 pembalap lain, Maverick Vinales, Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi di MotoGP Catalunya kemarin tetap jadi topik hangat.
Meskipun, Jorge Lorenzo sudah menjelaskan persoalannya dan minta maaf ke pembalap bersangkutan.
Toh, tetap saja Jorge Lorenzo jadi sorotan fanatikan MotoGP.
Cukup banyak yang menyerang Jorge Lorenzo.
Meski begitu, ada juga yang membelanya.
Baca Juga: Ngeri, Honda Supra X Hancur Disenggol Bus Sugeng Rahayu, Jalur Tengkorak Makin Angker
Baca Juga: Hadir dengan 11 Pilihan Warna Keren, Banderol Motor Baru Honda Genio Pas Dikantong
Dia adalah Max Biaggi, mantan pembalap MotoGP yang juga musuh bebuyutan Valentino Rossi di 2000-1n.
Insiden Jorge Lorenzo kejadian saat lap ke-2 di tikungan ke-10 MotoGP Catalunya (16/6/2019).
Diakui Jorge Lorenzo dirinya antusias karena mampu start melesat.
Kemudian, Jorge Lorenzo coba untuk menyalip di tikungan 10.
Saat masuk tikungan, Jorge Lorenzo ambil sisi dalam Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Waduh! Ternyata Knalpot Baru Motor Yamaha M1 Itu Mirip Motor MotoGP Rival
Hanya saja, tikungan 10 itu merupakan tikungan sempit dan patah.
Idealnya memang harus ambil agak jauh ke sisi luar.
Manuver Jorge Lorenzo memang terlalu ambisius.
Alhasil, Jorge Lorenoz kehilangan grip ban depan dan menggelosor dan motor menghantam motor Andrea Dovizioso, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
Baca Juga: Keren Abis, AHM Akhirnya Luncurkan Matic Retro Honda Genio, Fitur Melimpah
Max Biaggi menganalisis tidak ada yang salah dari manuver yang dilakukan Jorge Lorenzo.
Musuh bebuyutan Valentino Rossi di MotoGP era 2000-an itu juga membandingkan manuver Valentino Rossi dan Marc Marquez di saat yang sama.
Di tikungan itu, Valentino Rossi mencoba menyalip Danilo Petrucci, Marc Marquez menyalip Andrea Dovizioso.
Manuver sama di mana pembalap melakukan late braking karena peluang untuk menyalip.
Baca Juga: Sama-sama 110 Cc, Perbedaan Mesin Honda Genio dengan Scoopy Seperti Langit dan Bumi
"Jika dilihat dari atas, jelas bisa lihat Jorge dan Vale memang late braking saat bertarung dengan Maverick Vinales dan Danilo Petrucci ," kata Max Biaggi dilansir dari Speedweek.com.
"Sama halnya dengan Andrea Dovizioso yang disalip Marc Marquez, yang mencoba mengerem lebih dekat bisa ambil posisi saat motor keluar tikungan bisa cepat berakselerasi lagi," imbuh Max Biaggi.
Max Biaggi yakin Jorge Lorenzo berusaha keras menghindari crash.
Baca Juga: Nguber Performa Honda, Valentino Rossi Incar 5 Orang Ini Untuk Garap Yamaha M1
Hanya saja, sial saja Jorge Lorenzo sedikit kurang perhitungan sehingga kehilangan grip ban depan.
"Itu awalnya dari kesalahan perhitungan Jorge, di tikungan itu karena tikungan itu spesial, seharusnya lebih lambat lagi. Sial karena ada 3 pembalap yang jadi korban," sambungnya.
"Jorge punya kesempatan meraih hasil bagus dibandingkan kesialannya tahun ini. Makanya, saya yakin dengannya," ujar Max Biaggi.
Baca Juga: Sederet Fitur Honda Genio Canggih Sesuai Kebutuhan Milenial
"Dia pun bilang dia nggak pengin insiden itu terjadi, bahkan dia bilang mending jatuh sendiri saja daripada merugikan lainnya walaupun mendapat cedera," imbuh Max Biaggi.
Max Biaggi yakin dengan apa yang diungkapkan Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Canggih! SPBU Curang Pakai Remote Untuk Mengubah Takaran BBM
Max Biaggi punya relasi cukup dengan dengan Jorge Lorenzo.
Max Biaggi adalah pembalap idolanya Jorge Lorenzo.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR