MOTOR Plus-online.com - Yamaha Sunday Race (YSR) 2019 ronde pertama di sirkuit Sentul, (23/6/2019) disebut ajang cari penyakit.
Apalagi buat para tuner alias mekanik balap di kelas Sport 150 cc Pro Rider.
Ronde pertama ini diungkapkan untuk cari pentakit.
Lo kok mekanik balap malah cari penyakit sih di YSR 2019 ronde pertama Sentul sih?
Maklum di ajan balap semerek Garpu Tala itu untuk kategori Sport 150 cc Pro Rider wajib memakai motor Yamaha R15 VVA.
Baca Juga: Jarak Terlalu Dekat, Video Tabrakan Beruntun Konvoi Yamaha NMAX, Korban Sampai Terseret di Jalan
Baca Juga: Bikin Dompet Jebol, Biaya Perbaikan Yamaha XMAX yang Hancur Tabrakan dengan Honda Supra di Bali
YSR 2019 ronde pertama ini jadi debut Yamaha R15 VVA turun balap.
"Unit motornya sendiri baru dapat satu bulan setengah lalu. Jadi belum sempat tes di sirkuit," ungkap Hawadis Giblik dari HDS Racing Team.
Lantaran waktu yang mepet dan belum sempat tes di sirkuit.
Alih-alih balapan di YSR ronde pertama jadi sekaligus tes unit motor baru.
"YSR ronde pertama ini jadi ajang cari penyakit. Apa saja kelemahan yang ada di motor," imbuh tuner motor R15 VVA Wahyu Aji Laksana.
Baca Juga: Gak Sangka, Pembalap Binaan Yamaha Ini Kaget Kepilih Balap Ketahanan Suzuka 4 Hours
Salah satu penyakit yang berhasil dideteksi adalah lemahnya pegas klep.
"Dari latihan Sabtu sampai hari masalah per klep patah banyak dialami semua tim," kata Hawadis.
Gak cuma tim HDS Racing, tapi juga dialami Aira Racing Team dan Rey Racing Speed untuk unit motor Yamaha R15 VVA.
Baca Juga: Wuih, Pembalap Indonesia Wahyu Aji Niatan Pakai Tim Sendiri Di ARRC
Sampai-sampai peran tuner alias mekanik balap di YSR 2019 ronde 1 kelas Sport 150 cc Pro Rider lebih mirip dokter ketimbang jago korek mesin.
"Jadi ronde pertama YSR 2019 ini jangan harap motor baru langsung kencang, malah jadi kayak dokter."
"Yamaha R15 VVA belum bisa kencang banhet karena cari-cari penyakitnya apa buat diatasi di ronde-ronde selanjutnya," pungkas Hawadis.
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR