MOTOR Plus-online.com - 12 siswa-siswi jurusan Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri (TPMI) SMK Karya Utama, Karawang, Jawa Barat membuat sebuah kreasi dari spare part motor bekas.
Didampingi seorang instruktur, para siswa-siswi tersebut memilah baut, gir, dan bearing yang akan digunakan untuk membuat sebuah patung berbentuk robot polisi.
Dikutip dari Kompas.com, beberapa gambar model 'robot' dari spare part motor bekas sudah tertempel di dinding ruangan.
Ruangan tersebut merupakan sebuah bengkel tempat para siswa-siswi bekerja.
Baca Juga: Memilukan, Driver Ojol Menghembuskan Napas Terakhir di Atas Honda Vario, Saksi Bilang Kelelahan
Baca Juga: Street Manners: Rawan Tabrakan, Kenali 10 Bahasa Isyarat Saat Turing Motor, Bikers Wajib Paham
Spare part motor bekas diperoleh dengan membelinya dari warga.
Namun ada juga beberapa spare part motor yang merupakan sisa-sisa praktik.
Patung itu dikerjakan sejak 16 Juni 2019 dan ditargetkan rampung satu minggu ke depan.
Robot berbobot sekitar satu ton dengan tinggi 175 sentimeter dan lebar 80 sentimeter itu, rencananya akan dihadiahkan kepada polisi dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-73.
Baca Juga: Desain Macho dan Mesin Oke, Kenapa Yamaha YZF-R25 Enggak Laku Satupun di Negara Ini?
Meski begitu, robot itu belum memilki nama.
"Kami belum menyiapkan nama, namun berbentuk polisi yang menggendong seorang anak perempuan. Ini sebagai simbol polisi mengayomi masyarakat," kata Sudarto, Kepala SMK Karya Utama.
Sudarto menceritakan, inspirasi pembuatan patung berbentuk robot polisi datang dari aksi Bripka Safrul Senja Putra, anggota Bhabinkamtibmas yang menggendong sejumlah anak kecil untuk membantu mereka menyeberang sungai.
Aksi Safrul lalu ramai dibicarakan karena membantu warga Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Ngeri, Video Detik-detik Truk Seruduk 4 Motor di Turunan Rapak, Jalanan Langsung Macet
"Kami akan buat ornamen - ornamen air di kaki patung robot ini," ujar Sudarto.
Sudarto mengaku bersukur banyak pihak yang medukung, mulai dari komite sekolah, polisi, hingga masyarakat.
Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra mengaku tersanjung dengan niat mulia siswa-siswi SMK Karya Utama.
Sebagai stimulus, pihaknya memberikan bantuan berupa alat praktik dan topi baja berlogo Polri untuk robot itu.
"Ini sebagai stimulus," kata Nuredy.
Nuredy menyebutkan, rencananya robot polisi tersebut bakal dipajang di Polres Karawang.
Namun, ia akan berkoordinasi dengan Bupati Karawang dan pihak terkait, untuk meletakkan di jalan arteri yang terdapat pos polisi.
"Ini bisa menjadi icon tersendiri bagi Karawang. Juga menjadi stimulus bagi siswa dari sekolah lain untuk berkarya," ucapnya.
SMK Karya Utama Karawang dikenal sebagai sekolah yang menampung anak yatim dan kurang mampu di Karawang.
Saat ini jumlah siswa di sekolah itu mencapai 107 siswa. Berdiri pada tahun 1997, SMK Karya Utama saat ini memiliki 3 kelas dan 18 orang guru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Siswa SMK Ciptakan Robot Polisi dari Onderdil Motor Bekas
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR