MOTOR Plus-online.com - Zaman sekarang memasuki era motor injeksi yang melibatkan teknologi digital.
Termasuk mesin Yamaha NMAX yang didukung teknologi injeksi menggunakan teknologi digital dan serba komputerisasi.
Seperti di mesin pesawat, jika terjadi masalah pada mesin akan memunculkan kode pada dasboard atau laptop.
Kode itu akan menunjukkan letak kesalahan atau kerusakan mesin.
Baca Juga: Dudukan Pelat Nomor Yamaha NMAX Kembali Makan Korban, Ban Depan Terangkat Kemasukan Besi
Baca Juga: Baru Diluncurkan, Harga Motor Honda Genio Kok Lebih Mahal dari Matik Suzuki dan Yamaha
Seperti Yamaha NMAX muncul kode 37, apakah artinya?
Salah satunya dijelaskan Bamot Soe di grup YAMAHA NMAX INDONESIA.
Katanya biasanya muncul setelah throttle body dibersihin.
Karena saat dibersihkan, tonjokan ISC (Idle Speed Control) yang di dalam menjadi lebih jauh dari lubangnya.
Baca Juga: Geger Keyless Smart Key Honda PCX 150 Bisa Dibobol Maling, Begini Jawaban Ahli Kelistrikan Motor
Ini yang menyebabkan idle atau stasioner naik dan terdetect ECU saat melebihi 2.000 rpm (code 37) atau otomatis ISC-nya bermasalah.
Jika mengalami hal seperti itu harus dibawa ke bengkel resmi untuk me-reset ECU supaya kode 37 hilang.
Tapi, jika kode 37 muncul terus bisa jadi seperti yang dibilang di atas, tonjokan ISC jadi lebih jauh dari lubangnya.
Untuk itu harus dibuatkan ganjalan dengan kesabaran bongkar-pasang mencari ukuran tinggi ganjelannya yang pas.
Baca Juga: Desain Macho dan Mesin Oke, Kenapa Yamaha YZF-R25 Enggak Laku Satupun di Negara Ini?
Kebetulan tinggi ganjelan untuk Yamaha NMAX milik Bro Bamut katanya yang pas 6 mm terbuat dari slang bensin kecil.
Dan katanya jangan lupa juga untuk mengganti baut (+) standarnya menggunakan (L) supaya mudah membuka ISC tanpa harus mencopot TB keseluruhan.
Namun ada pesan khusus dari akun FB yang bernama Van, katanya hati-hati jangan sembarangan diganjal, kecuali ISC sudah rusak atau gak mutar lagi pas mesin nyala.
Kalau masih muter ISC masih oke, bagusan distel manual aja, kadang kalau diganjal pas dibawa jalan rpm mesin lama-lama turun.
Lebih bagus diukur manual aja 3 mm, kalau gak dapat juga rpm nya bawak ke bengkel resmi untuk di-reset.
KOMENTAR