MOTOR Plus-online.com - Pengelola Sirkuit Silverstone terus berupaya melakukan perbaikan demi mengamankan posisi sebagai salah satu tuan rumah seri MotoGP.
Reputasi Sirkuit Silverstone sempat tercoreng akibat insiden yang terjadi pada gelaran MotoGP Inggris 2018.
Kala itu, Minggu (8/7/2018), seluruh sesi balapan GP Inggris 2018 (MotoGP, Moto2, dan Moto3) terpaksa dibatalkan lantaran faktor cuaca.
Sistem drainase yang ada di Sirkuit Silverstone ternyata tak mampu menanggulangi volume air yang melimpah dari hujan lebat yang turun sepanjang hari itu.
Alhasil, beberapa area lintasan tampak tergenang dan membuat race director terpaksa membatalkan balapan demi keselamatan pembalap.
Setelah itu, sirkuit dengan panjang lintasan 5,891 Km tersebut mendapat berbagai macam langkah perbaikan agar insiden serupa tak berulang.
Stuart Pringle selaku managing director Sirkuit Silverstone mengaku pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan proses renovasi.
Proses perbaikan dilakukan oleh Tarmac (perusahaan kontraktor) dengan bantuan Jarno Zaffelli sebagai desainer sirkuit dari perusahaan Dromo.
Baca Juga: Video Heboh Pemotor Makan Mie Ayam Tikus dan Viral di Media Sosial
Stuart Pringle menyebut proses renovasi yang telah dilakukan oleh pihaknya tak akan mengubah karakter dari sirkuit bersejarah tersebut.
"Kami akan menjaga trek tetap memiliki karakteristik yang sama, yakni cepat, mengalir, dan hebat untuk overtaking," kata Pringle dikutip BolaSport.com dari Autosport
"Bedanya, sekarang lintasan bakal memiliki drainase yang lebih baik, cengkeraman yang fantastis, dan lebih halus," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Stuart Pringle menyebut proses renovasi Sirkuit Silverstone telah memakan biaya yang tak sedikit.
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Belanda 2019, Yamaha Ungguli Ducati, Rossi Melonjak!
Pringle pun berharap agar investasi besar yang sudah mereka lakukan mendapat sambutan baik, terutama dari pihak Dorna selaku penyelenggara MotoGP.
Pasalnya, kontrak Sirkuit Silverstone sebagai salah satu tuan rumah MotoGP akan berakhir pada 2021.
Apalagi pihak pengelola sirkuit terancam kehilangan pemasukan besar lainnya lantaran kontrak mereka untuk menggelar F1 GP Inggris akan berakhir musim ini.
"Kami masih berusaha keluar dari krisis finansial. Dengan tak adanya kepastian masa depan di F1, kami menaruh harapan pada ajang MotoGP," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Ini Info Langsung dari Tim Pembalap Indonesia Dimas Ekky Pratama Paska Crash Moto2 Belanda 2019
Di sisi lain, Stuart Pringle yakin jika renovasi yang sudah dilakukan bakal menghindarkan Sirkuit Silverstone dari kebanjiran seperti musim lalu.
Meski begitu, Pringle juga meminta pihak Dorna agar MotoGP Inggris memiuliki jadwal tetap untuk digelar pada Agustus di mana cuaca lebih bersahabat.
Pada musim ini, MotoGP Inggris menurut rencana bakal dilangsungkan pada 23-25 Agustus 2019.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR