MOTOR Plus-online.com - Performa pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Maverick Vinales, yang sukses jadi juara MotoGP Belanda 2019, (30/2019) bukan karena proses instan.
Musim ini, Maverick Vinales benar-benar dituntut harus lebih sabar dan kerja keras.
Sampai-sampai sempat dapat julukan sebagai pembalap yang bagus di kualifikasi tapi bukan di raceday.
Beberapa kali dirinya kesulitan untuk bisa kencang dan bersaing dengan rombongan terdepan.
Namun, Maverick Vinales memang pembalap pantang menyerah dan gak pernah kasih kendor.
Berkat perjuangan dan kerja keras tak pernah menyerahkan.
Akhirnya di MotoGP Belanda 2019, Maverick Vinales menghentikan tren dirinya tidka pernah menang.
Kemenangan Maverick Vinales tak lupu dari beberapa faktor pemicunya.
Apa sajakah itu? Simak ulasannya.
Baca Juga: Boros Amat Yamaha NMAX 1 Liter Bensin Terpakai 2,7 Kilometer/Liter
Baca Juga: Cuma di Indonesia, Sekam Disiram ke Tanah Sirkuit MXGP Semarang 2019
1. Pembuktian Ganti Nomor dan Kru Tim
Musim lalu, Maverick Vinales memutuskan mengganti nomor start dari 25 jadi 12.
Selain itu juga mengganti kepala mekanik sebelumnya Ramon Forcada dengan Esteban Garcia.
Tak sampai di situ, Maverick Vinales juga mendatang pelatih (coach) baru sebelumnya Wilco Zeelenberg jadi Julian Simon dan merekrut psikolog.
Perubahan itu sudah terasa sejak awal musim, sayangnya kesialan sering menimpa Maverick Vinales.
Baca Juga: Pelat Nomor Putih Akan Diberlakukan Tahun Ini, Penjelasan Polisi
2. Sial Juga Ada Akhirnya
Maverick Vinales beberapa ketiban sial jadi korban insiden dengan pembalap laing.
Seperti di MotoGP Argentina, Maverick Vinales merasa performa motornya bagus.
Nahasnya gak finis (DNF) karena diseruduk Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT).
Begitu juga di MotoGP Prancis, tapi kandas karena terpaksa DNF disenggol Francesco Bagnaia (Pramac Racing MotoGP).
Terakhir adalah MotoGP Catalunya, Maverick Vinales pede banget bisa menang.
Eh... lagi-lagi apes terpaksa DNF karena jadi korban insiden crash Jorge Lorenzo (Repsol Honda).
Baca Juga: Main Keroyok, Video Penganiayaan Anggota TNI Yang Tewas Samping Honda Vario
3. Penantian Duel Vinales dan Marquez
Penantian lama duel Maverick dengan Marquez sejak 2017 bisa terwujud di MotoGP Belanda 2019.
Maverick Vinales tampil kesetanan dan selelu memberi tekanan kepada Marc Marquez.
Sementara ronde-ronde sebelum nyaris gak pernah kejadian duel sengit Vinales lawan Marquez.
Kerap kali Marquez bagus, Vinales ada masalah.
Begitu sebaliknya Vinales bagus, eh Marquez dapat masalah.
Semoga saja, di ronde MotoGP selanjutnya lebih sering lagi kejadian duel Vinales versus Marquez.
Baca Juga: Video Detik-detik Valentino Rossi dan Takaaki Nakagami Crash Parah di MotoGP Belanda 2019
4. Lamanya Gak Juara dan Kado Spesial Yamaha
Maverick Vinales terakhir menang MotoGP di MotoGP Australia 2018 lalu di bulan Oktober.
Artinya 8 bulan lamanya, Maverick Vinales gak pernah lagi merasakan podium puncak.
Ditambah lagi, Yamaha pun belum pernah juara di MotoGP musim ini.
Kedua unsur itu yang memotivasi Maverick Vinales berambisi menjadi juara dan berhasil diwujudkan.
Baca Juga: Vinales Boleh Juara Pertempuran Di MotoGP Belanda 2019, Marquez Yang Menang Peperangan
Tak hanya itu, kemenangan Maverick Vinales di MotoGP Belanda 2019 dipersembahkan sebagai kado HUT Yamaha Motor Corp., Ltd. (YMC) ke-64.
Pabrikan Yamaha itu berdiri pada 1 Juli 1955.
Baca Juga: Video Alex Marquez Murka Dijatuhkan Murid Valentino Rossi, Tindakannya Dihujat Netizen
Makin spesial, Maverick Vinales berhasil memberikan kemenangan pertama bagi dirinya, bagi tim Yamaha dan juga kado HUT Yamaha ke-64.
Benar-benar mantap Maverick Vinales!
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR