MOTOR Plus-online.com - Jadi balapan motorcross paling bergengsi, MXGP jelas punya persiapan khusus.
Hal ini terlihat saat gelaran MXGP seri ke-10 (5-7 Juli) di OPI Mall, Jakabaring Palembang.
Tentunya jadi tantangan, buat tim dari luar Asia Tenggara yang belum terbiasa iklim tropis di Sumatera Selatan.
Apalagi bagi tim dari Eropa, yang beberapa kru terbiasa di iklim dingin.
Baca Juga: Warga Histeris, Yamaha V-Ixion Hantam Jupiter di Jalan Sempit, 4 Orang Terkapar Tak Bernyawa
Baca Juga: Nekat Pakai Sirine dan Rotator, Bikers Yamaha NMAX Ditilang, Berapa Sih Harga Kedua Aksesoris Itu?
Saat masuk paddock, beberapa tim sudah menyiapkan deretan kipas untuk mendinginkan badan.
Tim dari Eropa misalnya Red Bull KTM Factory Racing, punya paddock portable yang punya peralatan lengkap.
Mulai dari kabinet toolkit, sparepart mesin sampai bodi cadangan.
Suspensi sendiri jadi perhatian utama mereka, karena traksi motor sangat berpengaruh akan settingan suspensi.
Baca Juga: Berkat Sentuhan Ajaib, Honda BeAT Standaran Tenaganya Langsung Melonjak 75 Persen
Untuk tim yang menggunakan suspensi Showa, ada teknisi khusus yang menyediakan jasa fork rebuild dan setting oli.
Bicara soal oli, preparasi soal cairan ini krusial juga di balapan MXGP.
Makanya tim seperti 114 Motorsport Honda, mendapat support dari Nils, penyedia cairan untuk motor.
Para kru siap merebuild dan bleeding master rem, suspensi, laher sampai radiator.
Baca Juga: Gak Harus Ditusuk, Begini Cara Aman Tambal Ban Tubeless, Dijamin Anti Bocor
Apalagi di cuaca panas di Palembang, dimana tim pabrikan menggunakan double wall radiator, agar suhu mesin lebih terjaga.
Untuk tim yang dapat support pabrikan ban, kru tim tinggal membawa roda ke stand khusus.
Stand khusus itu dibuat Dunlop dan Pirelli, untuk penggantian ban dan pelek.
Namun agar lebih cepat, tim juga sudah menyetok pelek dan ban yang sudah dirakit, agar tinggal pasang jika terjadi masalah.
Baca Juga: Kapan Kapoknya, Yamaha NMAX dan Aerox 155 Terciduk Pakai Strobo Langsung Diangkut Polisi
Setelah motor sudah dirakit, para pembalap melakukan shakedown di sirkuit.
Tujuannya agar kru mendapat feedback, soal karakter sirkuit dan settingan gir.
Beberapa pembalap juga berlatih start, karena di MXGP start krusial untuk merebut posisi di holeshot (tikungan pertama).
Saat shakedown dan free practice, beberapa kru menemani pembalap.
Baca Juga: Tren Speedometer Motor Yamaha NMAX Warna-warni, Modalnya Cuma Rp 100 Ribuan
Jago Geertz dari Monster Energy Kemea MX2 misalnya, ditemani kru untuk mencatat input dan melihat kinerja motor dari laptime.
Setelah free practice, kru dan pembalap akan kembali ke paddock, untuk melakukan setting.
Namun motor dibawa dulu ke tempat cuci, agar mempermudah pembongkaran motor.
Sepatu dan goggle juga dibersihkan, dan dicucinya menggunakan air tekanan tinggi agar lumpur cepat rontok.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR