MOTOR Plus-online.com - Honda Tiger milik Anto dari IMTY (Ikatan Motor Honda Tiger Yogyakarta) ini aslinya untuk harian dan turing.
Meski begitu powernya tidak mau standar dan dibuat jadi bengis.
Untuk mendongkrak tenaga jadi bengis dilakukan oleh Mas Londo dari bengkel Londo Tech Garasi.
Buat mendongkrak tenaga jadi bengis, aksi bore up dan stroke up dilakukan. Caranya pakai piston gede dan kruk as dari motor lain.
Baca Juga: Komponen Motor Yamaha NMAX Anti Tabrakan Sudah Dijual Lewat Online
Baca Juga: Lagi Rame Nih, Honda Vario 150 Berubah Jadi Baby Forza 250, Topeng Custom Bikin Pangling
Untuk bore up, menggunakan piston merek LHK yang berdiameter 70 mm.
Piston keluaran Thailand ini selain lebih ringan juga lebih pendek, sehingga bisa untuk curi stroke atau langkah piston jadi lebih panjang.
Untuk bore up tentu harus ganti boring dan memperbesar lubang crankcase.
"Lubang crankcase dicoak sampai didapat diameter 74,2 mm," jelas Mas Londo yang bengkelnya di Jetis Ngemplak Selman Yogyakarta.
Baca Juga: Rekor Legenda MotoGP Lewat, Marquez Bikin Sejarah Baru, Terbanyak Menang Beruntun
Setelah aksi bore up dilakukn menyusul stroke up.
Untuk menaikkan langkah piston cukup menggunakan kruk as trail motor diablo.
Kruk as Diablo punya langkah 66 lebih panjang dari asli Honda Tiger.
Namun supaya tidak nambah paking tebal di blok silinder, untuk setang piston masih aplikasi punya Honda Tiger.
Baca Juga: Juragan Modifikasi Main Kawasaki Ninja 150 2-tak, Ubahannya Bikin Ngiler
Dengan begitu didapat diameter x stroke yaitu 70 x 66 mm.
Kalau paki rumus volume silinder akan didapat 253,9 cc atau kalau digenapkan jadi 254 cc.
Setelah kapasita mesin besar, suplai bahan bakar juga diperbesar.
Caranya aplikasi klep payung lebar, untuk katup in 35 mm dan ex 30 mm.
Baca Juga: Demam Motor Honda PCX Dimodifikasi Gold Wing, Paket Lengkap Tinggal Pasang, Harga Cuma Segini
Untuk per klep masih tetap standar punya Honda Tiger.
Aplikasi klep gede juga mengubah ruang bakar.
Setelah dilakukan pengukuran didapat rasio kompresi 12 : 1.
Tidak terlalu tinggi karena memang untuk turing dan harian.
Selanjutnya suplai bahan bakar mengandalkan karburator PWK 35 dengan pilot jet 42 dan main jet 120.
Untuk power i putaran tengahnya mengandalkan jarum skep custom.
NOKEN AS DAN ROCKER ARM
Untuk mengurasi gesekkan yang berakibatnya kurangnya tenaga mesin, mengandalkan rocker arm model roller.
Termasuk kem atau noken as juga harus custem mengikuti pelatuk yang sudah berubah model roller.
Bentuk benjolan kem dengan pelatuk roller jadi lebih membulat.
Untuk durasinya klep buang membuka 58 derajat seblum TMB (Titik Mati Bawah dan menutup 25 derajat setelah TMA (Titik Mati Atas).
Lift atau bukaan klep buang 8,9 mm dengan overlap 3 mm.
Sedangkan klep isap membuka 25 derajat sebelum TMA dan menutup 58 derajat setelah TMB dengan overlap 3 mm.
HASIL TES
Setelah mesin jadi untuk mengukur power yang dimuntahkan menggunakan mesin dinotes.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Suzuki Siapkan Matic Bongsor Terbaru Pesaing Yamaha NMAX dan Honda PCX
Setelah dilakukan run beberpa kali didapat power 40,8 HP pada 10.000 rpm.
Sedangkan torsinya 30,8 NM pada 8.000 rpm.
Power ini lebih dari Honda CBR250RR, menurut speknya pabriknya yang punya power maximum 38,7 HP pada 12.500 rpm dan torsi maximum 23,3 Nm/11.000 rpm
Melihat hasil tes ini, di atas kertas Honda Tiger 2008 korekan Mas Londo ini akan meninggalkan CBR250RR.
KOMENTAR