MOTOR Plus-online.com - Seperti yang kita tahu, menjadi driver ojek online atau driver online memang banyak kisahnya.
Gak semua kisahnya bahagia seperti mengantar penumpang cantik atau dapat tips besar dari penumpang.
Banyak juga kisah sedih yang dialami oleh ojek online, salah satunya seperti yang diceritakan akun Facebook bernama Paichan ini.
Paichan mengatakan dirinya berprofesi sebagai driver online.
Baca Juga: Sibuk Pantau HP Saat Berkendara, Driver Ojek Online Ini Tabrak Mobil dari Belakang Sampai Nyungsep
Baca Juga: Kasar! Driver Ojol Maki Satpam Dengan Kata Binatang Dan Nunjuk-nunjuk Keras, Ada Videonya
Diceritakan di grup Sahabat Grab Jakarta pada hari Sabtu (13/7/2019) kemarin, Paichan mendapatkan order mengantar jenazah dari sebuah pabri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Tahu kah paman.. hari ini saya bawa mayat ke rs. sentra medika cibinong... demi grab, uang dan pahala.
Ceritanya ada order masuk dr pt prista sentul, mobil disuruh mundur, saya pikir ini bawa bos pabrik yg takut panas, atau bawa barang, saya tanya aman satpam, bawa barang apa orang dijawablah bawa orang
pak.... ok... saya jawab.. dan gak mungkin dong saya tanya org sakit atau orang mati, karena posisi jemput di pabrik dan siang hari.
Baca Juga: Kisah Sedih Driver Online Bawa Mayat Hanya Dibayar Rp 40 Sesuai Tarif
Begitu keluar terhnyata digotong sdh ditutupi kain.. sempat bingung masukinnya... dlm benak saya yg utama membantu, semoga bisa tertolong,tetapi saat kain tersingkap wajah orgnya sdh pucat mulut rapat, wah mayat ini dalam hati.
Apakah saya dpt pahala ya paman...??
Boleh tidak seandainya minta harga sewa seperti ambulan..?? Tetapi tadi saya menerima sesuai tarip 40k...
Selama di online 2 kali saya bawa org yang beginian
1. 4 bulan lalu bw org sekaratul maut
2. tadi siang ini.. malah mayat," tulis Paichan di grup Facebook.
Setelah itu, kejadian yang dialami Paichan pun viral di media sosial.
Menanggapi kabar yang beredar di media sosial itu, Rumah Sakit (RS) Cibinong turut memberikan keterangan.
Baca Juga: Sibuk Pantau HP Saat Berkendara, Driver Ojek Online Ini Tabrak Mobil dari Belakang Sampai Nyungsep
Direktur Utama RS Sentra Medika, Cibinong, Bogor, Lanjar menjelaskan bahwa tidak ada jenazah yang diantar oleh taksi online beberapa hari terakhir.
Meski begitu, memang ada dua jenazah yang diantar dalam konsisi sekarat di perjalanan dan meninggal saat berada di rumah sakit.
"Kalau yang kemarin itu dari Citeureup ibu rumah tangga 72 tahun, kalau yang laki-laki usia 56 dari perusahaan tapi hari Senin kejadiannya, dan dibawa dari rumah oleh temannya," ujar Lanjar.
"Kalau di riwayatnya itu diantar temannya karena dua hari tidak masuk kerja, disusul ke kosnya dibawa ke RS ternyata sudah meninggal, gitu ceritanya yang hari Senin itu," imbuhnya.
Baca Juga: Hasil Balap Race 1 WSBK Amerika Serikat, Mantap! Jonathan Rea Hentikan Dominasi Super Bau
Lanjar menyebutkan, tak ada jenazah yang diantar menggunakan taksi online seperti yang beredar dalam media sosial Facebook.
"Yang kemarin itu memang ada dan itu diantar keluarganya langsung, jadi enggak ada itu dari PT mana, jadi enggak sesuai juga dengan yang viral itu," terang Lanjar.
"Jadi, kami memang enggak nerima mayat dari ojek online dan bisa ditanya ojek online-nya, diinvestigasi, karena identitasnya pasti ada, apalagi sudah jadi mayat," sambungnya.
Selain itu, Polsek Babakan Madang, Kabupaten Bogor juga ikut melakukan penyelidikan mengenai kabar yang viral tersebut.
Baca Juga: Hasil Lengkap Balap HDC 2019 Banjarbaru, Kalsel: Pembalap Pemula Bikin Kejutan
Kapolsek Babakan Madang, Kompol Wawan Wahyudin mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
"Kami sedang koordinasi tentang nomor HP yang bisa dikonfirmasi sopir itu untuk dimintai keterangan lebih dalam, untuk diperdalam konfirmasinya apakah betul atau hoaks," jelas Wawan.
Kemudian Bambang mengatakan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan polsek lain untuk melakukan penyidikan lebih lanjut.
"Langkah-langkah kami adalah koordinasi dengan polsek lain untuk mencari alamat (pabrik) tersebut," papar Wawan.
"Seharusnya tidak seperti itu karena ada ambulans, kalau dia tahu itu mayat, kenapa dia mau dan kalau ada kecurigaan begitu lapor kepolisian bagusnya, idealnya begitu seorang driver," sambungnya.
Sementara itu, Camat Babakan Madang, Yudi Santoso menegaskan tak ada nama pabrik seperti yang dituliskan oleh akun tersebut.
"Untuk PT Prista Sentul tidak ada di kawasan industri Sentul mau pun di luarnya, tadi sudah nyari sama Babinsa, Babinmas, juga tidak ada," tegas Yudi.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Klarifikasi RS Sentra Medika soal Driver Taksi Online Antar Jenazah, Pantas Polisi Turun Tangan
Source | : | Facebook,Surya.co.id |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR