Selain itu, riset untuk uji coba dan pembuatan part-part baru itu juga butuh dana yang sangat besar.
Jika part berhasil dipakai, barulah pabrikan akan mengaplikasikan part tersebut ke motor produksinya atau ke ajang balap lainnya.
Baca Juga: Mesin Honda ADV 150 Diremehkan Pengguna Yamaha NMAX, Ini Penyebabnya
3. Material yang mahal
Untuk menjaga motor prototipe MotoGP tetap kuat, eksotis, dan mewah seperti itu, material berbahan terbaik pasti diperlukan untuk membangun sebuah motor MotoGP.
Misalnya material titanium, magnesium, dan serat karbon yang dipasang di fairing, sasis, dan komponen lainnya.
Jika fairing motor MotoGP menggunakan serat karbon, berbeda dengan motor sport biasa yang menggunakan plastik ABS sebagai bahannya.
Begitu juga dengan rangka, jika motor biasa paling menggunakan baja yang umum digunakan, berbeda halnya dengan MotoGP.
Baca Juga: Asyik, Skutik Listrik Viar New Q1 Diluncurkan, Harganya Bikin Geger
Apalagi sekarang rangka motor juga sudah mulai memakai karbon, tentunya biayanya semakin mahal.
4. Teknologi
Berbagai sensor dan alat terpasang pada motor MotoGP yang tidak ada di motor pada umumnya.
Hampir semua bagian motor MotoGP dikendalikan oleh perangkat elektronik yang canggih.
Baca Juga: Wajah Terekam Jelas CCTV, Komplotan Maling yang Lagi Beraksi Kegep Pemilik Motor
Makanya tak heran membangun motor MotoGP juga butuh uang banyak untuk sektor elektronik ini.
5. Perangkat sekali pakai yang mahal
Jika ban pada umumnya dibuat untuk digunakan seawet mungkin, di MotoGP ban dibuat khusus agar bisa selengket dan sebagus mungkin untuk balapan.
Targetnya hanya buat dipakai tidak sampai satu jam saja.
Baca Juga: Begini Cara Kerja Rem CBS di Skutik Adventure Honda ADV 150, Sama dengan Honda PCX 150?
Ban yang dibuat pabrikan pemasok juga produk prototipe yang dibuat khusus.
Di tiap balapan, pabrikan ban akan memberikan opsi kompon khusus yang selalu dikembangkan tiap tahunnya.
Artikel ini sebelumnya tayang di otorace.gridoto.com dengan judul: Ini Alasan Motor MotoGP Harganya Sangat Mahal
KOMENTAR